Palembang Independen – Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, yakni Muhammadiyah berencana membeli sebuah gereja di Alcala, Spanyol.
Gereja tersebut akan dirombak menjadi pusat kajian Islam di Spanyol, hal itu diumumkan saat konferensi virtual nasional, Muhammadiyah cabang Jawa Timur melalui Saad Ibrahim pemimpin Muhammadiyah Jatim.
Saad Ibrahim mengatakan bahwa berencana untuk membeli sebuah gereja tua di Alcala Spanyol, jarak tempuh sekitar 15 menit berkendara dari Madrid.
“Semoga ini menjadi gerakan bagi kita semua dan (rahmat Allah) dapat terwujud melalui kita,” ujar Saad dalam keterangan yang dirilis Muhammadiyah Jatim usai konferensi.
Mengutip dari laman This Week in Asia, Kamis (10/11), Saad mengatakan gereja yang tidak disebutkan namanya itu, dulunya adalah masjid dan berdiri di atas tanah seluas 3.000 meter persegi.
Gereja tersebut dijual karena jemaatnya telah menyusut menjadi 15 orang. Saat ini, timnya sedang dalam proses negosiasi dengan pengelola gereja yang menawarkan harga 3 juta euro atau sekitar Rp 45 miliar.
Saat menceritakan, Saad merasa sangat tersentuh dengan penemuan situs sejarah muslim itu. Beberapa wilayah di Spanyol dan Portugal dulunya adalah bagian dari Kekhalifahan Abbasiyah, kekhalifahan ketiga yang menggantikan Nabi Islam Muhammad. Kekaisaran memerintah dari tahun 750 hingga 1517, dengan wilayahnya mencakup Irak, Spanyol, Portugal, Maroko, Sisilia, dan Mesir.
“(Di Spanyol), dulu ada sekitar 800 masjid di sana (di bawah kekhalifahan). Sekarang tinggal beberapa, mungkin tidak lebih dari 10, jadi kami sangat tersentuh (ketika kami menemukan) bahwa ada bekas masjid yang terbengkalai,” tambah Saad. (Ali/*)