Palembang Independen – Sebagai sosok yang lama berkecimpung sebagai pengusaha, Gubernur Sumsel H. Herman Deru banyak memberikan tips kepada ratusan wirausaha muda dalam acara Pesta Wirausaha Palembang 2022 yang digelar Komunitas Tangan Di Atas (TDA), di Kampus MDP Palembang, Minggu (13/11) pagi.
Salah satu tipsnya ujar Gubernur Terinovatif itu adalah pintar membaca momentum. ” Tipsnya untuk para calon wirausaha harus pintar baca momentum . Tentukan dulu kita mau mulai dari mana lalu apa yang ingin kita capai,” jelasnya.
Baru selanjutnya calon pengusaha muda melihat potensi yang dimiliki. “Istilahnya jangan main orgen kalau kita pintarnya bergitar. Fokus saja bergitar dan kembangkan kemampuan bergitar kita,” umbuhnya.
Selain membaca momentum dan membaca potensi diri hal yang tak kalah penting harus dilakukan adalah menghitung kemampuan serta bisa membaca peluang pasar.
“Kita ini kebanyakan lihat orang ramai jualan sesuatu atau bisnis sesuatu jadi ikut-ikutan. Padahal jelas-jelas karena sudah banyak orang menjalankan bisnis itu ya peluangnya menjadi kecil,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru juga menghimbau agar para pemangku kebijakan dapat menyentuh apa-apa saja hal.yang dibutuhkan para entrepreneur muda. Bukan sebatas permodalan semata namun juga pembinaan dan yang tak kalah penting adalah membukakan peluang pasar.
“Setelah potensinya kita ketahui, maka kita latih dengan workshop selanjutnya adalah membuka peluang pasar. ini tugas pemangku kebijakan untuk selanjutnya diawasi,” jelas Herman Deru
Dihadapan para wirausaha muda tersebut Herman Deru bahkan sedikit bernostalgia. Menurutnya menjadi pengusaha menjadi pilihannya karena menurutnya dapat memberikan kebebasan yang hakiki.
“Saya dulu PNS termuda. Dengan pendapatan yang lumayan. Namun Saya merasa tidak merdeka karena ada hierarki yang harus Saya taati. Makanya Saya akhirnya memilih keputusan terbesar untuk berhenti. Ada pertentangan yang kuat waktu itu” jelasnya.
Di ujung sambutannya Herman Deru berharap agar gerakan yang dipupuk oleh Komunitas TDA ini dapat menjadi kekuatan bagi para pengusaha di Sumsel. Sehingga dapat melahirkan entrepreneurship muda yang tangguh dan dapat mendorong peningkatan perekonomian dan kemajuan Sumsel.
Sementara itu Presiden TDA, Ibrahim Mohammad Bafaqih mengatakan bahwa TDA tak ubahnya rumah bersama enterpreneur yang bertumbuh dan bermetamormofis menjadi pengusaha berdaya. Mereka bertumbuh melalui kolaborasi dan silaturahmi dan keseimbangan hidup.
Saat ini TDA jelas Ibrahim sudah hadir di102 kota/kab di Indonesia dan 4 cabang di luar negeri dengan beranggotakan hingga 31 ribu orang.
TDA jelasnya fokus pada tiga kegiatan yang berhubungan dengan edukasi yakni melalui youtube berupa literasi digital. kemudian program andalan kelompok monitoring bisnis serta edukasi secara offline mauoun online.
“Edukasi ini kita berikan agar para wirausaha bisa menjalani dan menghadapi bisnis. Hal ini sesuai visi mereka menjadi komunitas enterprenerur yang dapat memberikan kontribusi positif bagi peradaban di Indonesia,” jelasnya.
Terkait hal itu Komunitas TDA dikatakannya sangat membutuhkan support dari pemerintah termasuk Gubernur Sumsel seperti yang sudah dilakukannya sekarang.
“Kami sangat membutuhkan peran pemerintah karena peran inilah yang membuat pelaku usaha tumbuh dan berkembang,” jelasnya.
Usai memberikan sambutan, Gubernur Herman Deru tampak meninjau stand UMKM milik wirausaha muda TDA tak jauh dari lokasi.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TDA Bangka Belitung, Apran Abdi, Ketua TDA Palembang Asep Somanhudi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas MDP Dedu Hermanto S.Kom. M.T.I, serta Wakil Rektor IV, Charisma Ayu P. M. HRM. (Ril)