Palembang Independen – Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya hadir dalam Musyawarah Kerja Nasional, Rapat Kerja Nasional dan Rapat Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Tahun 2022 di Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Minggu (27/11).
Agenda tahunan PPDI tersebut setidaknya diikuti oleh 195 pimpinan PPDI dari 65 Kabupaten di 17 Provinsi di tanah air. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah perencanaan program kerja agar di tahun-tahun mendatang PPDI dapat mengalami kemajuan pesat.
“Tentu dalam kegiatan ini nantinya ada keputusan yang diambil. Saya harapkan keputusan itu berkontribusi pada kemajuan desa di Indonesia,” kata Mawardi dalam sambutannya.
Menurut Mawardi, harapan untuk kemajuan desa dan PPDI akan berjalan sesuai harapan jika tampuk komando selaras dengan visi dan misi PPDI.
“Jadi pimpinan PPDI harus terus menyelaraskan kinerja anggota dengan visi misi PPDI, sehingga program yang telah direncanakan dapat terealisasi,” tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, PPDI merupakan salah satu untuk tombak dan etalase bagi kemajuan desa dan negara. “Majunya negara ini terlihat dari kemajuan desanya. Saya sangat paham persoalan yang ada di PPDI ini. Jika Kepala Desa berganti, tentu perangkat desa juga akan diganti. Karena itu, saya harapkan nantinya ada keputusan sehingga perangkat desa tidak berpengaruh saat pergantian kepala desa sehingga upaya yang dilakukan untuk kemajuan desa dapat optimal dan berkesinambungan dilakukan,” jelasnya.
Diketahui, kegiatan PPDI itu juga dihadiri langsung Menteri Pertahanan (Menhan) RI Letjen TNI (Purn) H Prabowo Subianto. Pada kesempatan itu, Probowo memberikan arahan agar PPDI dapat lebih maju.
Menurut Prabowo, Indonesia adalah bangsa yang kaya dan luas. Sebab itu, kemajuan bangsa ini merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk juga PPDI.
“Kemajuan bangsa ini memang dimulai dari desa. Semakin majunya desa di negara ini, maka akan semakin maju juga bangsa ini,” katanya.
Kendati dimulai dari desa, semua pihak juga harus turut terlibat dalam kemajuan bangsa ini. “Kita harus percaya diri untuk berdiri diatas kaki sendiri. Beberapa tahun kedepan, Indonesia ini akan dapat lebih maju jika kita bersatu dan rukun,” jelasnya.
Dia menyebut, kendati nantinya terjadi persaingan dan berbeda pendapat, itu merupakan hal biasa. “Persaingan dan beda pendapat itu biasa. Semuanya ada pemexahan masalahnya. Kita ini sama, bekerja untuk Indonesia. Bahkan siapapun yang memimpin negara ini silahkan, yang terpenting adalah bersatu bersama masyarakat untuk memajukan Indonesia,” bebernya.
Apalagi, sambungnya, Indonesia sendiri memiliki modal yang besar untuk dapat lebih maju seperti geografi dan demologi. “Selain itu, kita juga memiliki sumber daya yang cukup besar sebagai modal untuk maju. Jika sumber daya itu bisa kita kelola sendiri maka kita dapat melebihi negara maju lainnya. Karena itu, rakenas ini harus dilakukan dengan baik sehingga menghasilkan keputusan yang bermanfaat,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPR RI, Staff Khusus Bidang Kersalem Marsda TNI (Purn) Bambang Eko Suhariyanto, Ketua Umum PPDI Moh Tahril, Anggota DPRD Sumsel, Penasehat PPDI Safrudin Ali Achmed, Dewan Pakar PPDI KH Ghozi Wahib Wahab, Ketua PPDI Sumsel Agus Sumantri. (Ril)