Palembang Independen – Upaya Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan di sektor kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan di Sumsel tidak perlu diragukan lagi.
Hal tersebut terbukti melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel yang dirilis pada Kamis, (01/12), mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumsel mengalami peningkatan sebesar 0,83 persen pada tahun 2022.
Dimana tercatat dalam data BPS Sumsel, IPM Sumatera Selatan tahun 2022 meningkat sebesar 70,90 atau tumbuh 0,83 persen (meningkat 0,66 poin) dibandingkan capaian tahun 2021.
IPM sendiri merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat atau penduduk di suatu daerah.
Menurut Kepala BPS Sumsel Ir Zulkipli menegaskan, peningkatan IPM di Sumsel terjadi pada semua komponen, baik kualitas kesehatan, pendidikan maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan.
“Nilai 70 tersebut digolongkan masuk kategori tergolong tinggi, ini merupakan bukti kerja nyata pemerintah dalam mensejahterakan rakyat, kata Zulkipli.
Zulkipli juga menjelaskan, tingkat kesejahteraan masyarakat di Sumsel berada di posisi yang stabil dan layak. Lanjut Zulkipli menjelaskan, jika dilihat dari komponen kesehatan, Sumsel telah telah berhasil melaksanakan vaksinasi saat pandemi Covid 19.
“Jika kita lihat dari dimensi kesehatan ini, Sumsel telah banyak meberikan vaksinasi kepada masyarakat tentu ini mengakibatkan kesehatan kita baik, dan juga didukung oleh program-program kesehatan yang digaungkan oleh Pak Gubernur,” ungkapnya.
Selanjutnya dia menjelaskan dari komponen pendidikandi Sumsel yang mengalami kenaikan, begitu juga dengan kesejahteraan masyarakat yang kian menunjukan nilai positif baik.
“Yang kedua pendidikan, dari pendidikan ini mengalami kenaikan dikarenakan banyak partisipasan diumur 25 tahun ini banyak masyarakatnya kuliah dan kembali mengenyam pendidikan, dan komponen kesejahteraan merupakan standar hidup layak salah satunya kemiskinan menurun, dan pertumbuhan ekonomi kita selalu diatas 5 persen,” tandasnya. (Ril)