Palembang Independen – Gubernur Sumsel H Herman Deru terus mendengungkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Terlebih kalangan petani milenial memiliki pendidikan diatas rata-rata yang bisa memberikan andil nyatanya dalam mengubah pola pikir (mindset) masyarakat dari sebelumnya sebagai pembeli menjadi penghasil.
“Dalam mensukseskan GSMP ini, kita butuh peran para penyuluh pertanian dan para petani milenial ini untuk menggeser pola pikir masyarakat dari kebiasaan membeli menjadi penghasil,” tegas Gubernur Herman Deru saat menyampaikan sambutan pada Launching Petani Milenial Ogan Ilir Bangkit yang dipusatkan di lapangan Tanjung Putus Indralaya Ogan Ilir, Senin (5/12) siang.
Menurut Herman Deru tugas kalangan petani milenial adalah memberikan contoh dan motivasi pada kalangan petani pada umumnya agar memiliki rasa bangga dalam menjalani profesi sebagai petani.
“Benar yang dikatakan Bupati Ogan Ilir tadi, menjadi petani itu bukan pilihan profesi terakhir. Karena kita tau tidak ada orang bahkan pejabat sekalipun. Kalau makan pasti hasil dari petani. Jadi kita harus bangga jadi petani,” tambahnya.
Kalanga petani milenial lanjut Herman Deru harus lebih cerdas, karena jadi petani tidak harus identikan dengan cangkul karena saat ini sudah ada alat mesin pertanian yang dapat digunakan.
“Jadi petani tidak harus memegang cangkul karena sekarang sudah ada alat bajak mesin. Menjadi petani harus lebih cerdas dari yang sudah-sudah,” tambahnya.
Untuk menggelorakan semangat bangga menjadi petani, lanjut Herman Deru dirinya telah merekrut hampir 2000 penyuluh pertanian dalam menggenjot produksi pangan khususnya beras di Sumsel.
“Kemarin Kepala BPS melapor ke saya, Sumsel surplus hampir 1 juta ton beras. Saya yakin ditambah para petani milenial tentu Sumsel akan lebih besar lagi surplusnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar mengatakan tujuannya dilaunching petani milenial untuk merubah paradigma dan menumbuhkan rasa optimis dikalangan pemuda.
“Saya ajak petani di Ogan Ilir memanfaatkan SDA yang ada, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Ditempat yang sama, Staf Khusus Kepresidenan RI Bidang Pendidikan, Inovasi, dan Pembangunan Daerah, Billy Mambrasar mengapresiasi program petani milenial Ogan Ilir. Ini lanjut dia sejalan dengan program prioritas Presiden Joko Widodo.
“Pak Presiden secara spesifik terfokus kepada anak muda dan karena sekitar 66 persen perekonomian Indonesia secara rata-rata ada di sektor ini,” ungkapnya.
Sebelumnyan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ogan Ilir, Abi Bakri Sidiq mengatakan tujuan dilaunchingnya petani milenial ini untuk menjadikan petani muda Ogan Ilir kreatif dan inovatif memiliki jiwa agroteknopreneur bertalenta digital berbasiskan kearifan lokal dan berwawasan global.
“Peserta terdiri dari pengurus tingkat Kabupaten berjumlah 23 orang. Pengurus Kecamatan 400 orang dan penyuluh pertanian 220 orang,” tandasnya.(Ril)