Palembang Independen – Petani di OKU Timur mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mendukung sektor pertanian di tanah air. Pasalnya, hingga saat ini masalah-masalah pertanian seperti kelangkaan pupuk, harga jual hasil pertanian rendah dan kekurangan modal produksi, masih juga belum diselesaikan.
Persoalan-persoalan ini terungkap hampir disemua lokasi pertemuan antara Anggota DPRD Sumsel asal dapil IV dengan masyarakat, yang berlangsung sejak 1-8 Desember 2022.
Ditemui usai kunjungan kelapangan, Koordinator Dapil IV, H.A. Syarnubi, SP MM (PDIP) mengatakan, pada reses tahap III ini, dia dan anggota Dapil IV lainnya yakni Azmi Sofik SR SPd (Demokrat), Efrans Effendi, SH (Gerindra), Dra Hj Nilawati (PKB), Lindawati Syaropi, SH MM (Golkar) serta Syahrudin, ST MM (Perindo), melakukan pertemuan dengan warga di 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten OKU Timur.
“Pada reses tahap III ini, kita melakukan pertemuan dengan warga di sejumlah desa yang ada di 13 Kecamatan yakni di Kecamatan Bunga Mayang, BP. Peliung, Martapura, Madang Suku II, Madang Suku I, Belitang Madang Raya, Belitang Jaya, Belitang, Belitang, Buay Madang Timur, Belitang II, Belitang III, dan Belitang Mulya,” ujar Syarnubi.
Disetiap pertemuan rombongan dapil IV diteima oleh perangkat pemerintahan setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu PKK, karang taruna dan lainnya. Menurut Syarnubi, ada banyak aspirasi yang disampaikan warga dalam setiap pertemuan. Namun masalah yang paling anyak dikeluhkan adalah soal pupuk yang hilang, menjelang musim tanam.
“Saat ini mulai memasuki musim tanam. Tetapi pupuk baik yang subisidi maupun non subsidi benar benar hilang dipasaran. Yang ada hanya harganya saja, sementara barangnya tidak ada. Padahal pupuk sangat dibutuhkan saat ini,” ujar Syarnubi.
Kondisi ini membuat sejumlah petani mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Apalagi, menurut mereka saat ini masalah masalah pertanian belum ada yang dituntaskan, mulai dari masalah kelangkaan pupuk, harga hasil pertanian yang rendah, hingga soal sulitnya menapatkan modal untuk melakukan produksi pertanian.
Selain soal hilangnya pupuk, warga di Kecamatan Belitang Madang Raya, minta peningkatan keamanan, karena sudah ada beberapa warga yang jadi korban begal. Disini warga juga minta pengerasan Jalan Lingkar Desa di Dusun II dan IV Rejo Sari ke Dusun III Desa Baturaja Bungin Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten OKU Timur.
Di Kecamatan BP Peliung, warga harapkan pembangunan Jalan Rabat Beton di dusun IV, Pulau Sari desa Pulau Negara sepanjang 500 M; pembangunan Drainase Perbatasan Dusun 1, 2, dan 3 desa Pulau Negara, dan pembangunan jembatan Dusun VII desa Pulau Negara.
Saat pertemuan di Martapura, warga mengharapkan Renovasi Masjid Muhajidin, perbaikan dan pelebaran Drainase di dusun I, V, dan VI desa Perjaya; pembangunan jalan beton di dusun II dan IV desa Perjaya, dan permohonan Gardu Listrik di dusun VI Joyomulyo.
Di Madang Suku II, warga mengusulkan pembangunan tembok penahan di SD N 1 Desa Margotani, jalan cor beton Desa Margotani, dan pembuatan embung. Dalam pertemuan di Madang Suku I, aspirasi yang disampikan mengenai pembangunan Rabat Beton dusun 9, Drainase, normalisasi sungai, rehab balai desa, pembangunan pagar makam, dan pembangunan pintu air, dan lainnya.
Terkait masalah kelangkaan pupuk, Syarnubi mengatakan, masalah pupuk dan masalah lainnya, akan dilaporkan kepada Gubernur Sumsel untuk ditindaklanjuti. Karena pupuk ini sangat penting bagi petani, Politisi PDI P ini sangat berharap pemerintah lebih serius dalam menangani masalah pupuk dan masalah keamanan diwilayah OKU Timur. (del/adv)