Palembang Independen – Pojok Bandara SMB II Palembang kembali menggelar Forum Group Discussion (FGD). Kali ini mengangkat tema Re-opening International Entry Point and Route Development di Airport Plaza Sultan Mahmud Badaruddin II, Selasa (13/12).
Hal ini didasari karena Bandara SMB II selama pandemi covid-19 belum membuka penerbangan langsung route internasional dan hanya membuka penerbangan dosmetik saja.
“Agenda ini bagus sebagai upaya mencari jalan untuk bandara SMB ini untuk membuka kembali penerbangan-penerbangan yang pernah adan di bandara SMB II ini,” kata Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH saat menjadi narasumber.
Ditambahkan politisi Golkar ini, bandara SMB II pernah melakukan penerbangan internasional seperti singapura, malaka, malaysia, dan juga embargasi ke jedah.
“Saya sebagai representasi masyarakat Sumatera Selatan untuk bagaimana bandara Sultan Mahmud Badaruddin ini untuk membuka kembali akses-akses yang memang yang sangat dibutuhkan masyarakat,” jelas RA Anita.
Sementara itu, Ketua Kadin Sumsel H. Affandi Udji juga mengutarakan yang sama. Menurutnya pembukaan penerbangan rute internasional akan berdampak pada perbaikan ekonomi. “Berapa nilai kerugian yang timbul ketika ditutup? Saat ini sudah momentumnya. Apalagi untuk pekembangan bisnis maka sangat penting penerbangan langsung dari luar negeri,” ungkapnya
Narasumber pada FGD ini ialah Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., Ketua Kadin Sumsel H. Affandi Udji, Ketua Asita Sumsel Anthon Wahyudi ST., Kadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal, S.P., M.Sc., Ketua DPD Masata Sumsel Herlan Asfiudin dan EGM Of SMB II Airport R. Iwan Winata, ST., MM.
“Apa yang menjadi masukan ini akan kami tindaklanjuti, sebagai bagian dari BUMN kita patuh terhadap regulasi. Mohon doanya kami bisa memberikan kepastian, kenyaman dan keselamatan berangkat dan datang ke Bandara SMB II,” kata Iwan. “Target kami akhir Januari sudah bisa buka rute internasional,” tambahnya. (Ril)