Griya Literasi

Palembang Independen – Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahy secara virtual menyaksikan Presiden Joko Widodo  menyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster dan Penyaluran Dana melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usah Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) bertempat Command Center Kantor Gubernur, Senin (19/12) pagi.

Penyaluran KUR dan pemulihan ekonomi nasional khususnya bagi pelaku UMKM, merupakan langkah yang diambil  pemerintah dimasa pandemi Covid-19 yang saat ini masih menghantui sejumlah negara di dunia. Meski demikian ekonomi Indonesia tetap mengalami pertumbuhan yang stabil.

“Berbagai Negara di dunia mengalami tantangan pertumbuhan ekonomi yang tidak mudah pasca pandemi Covid 19, namn kita beryukur di Indonesia ekonomi dan inflasi kita tetap bisa stabil,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi berharap penyaluran KUR dan penyaluran dana melalui LPDB-KUMKM bisa memberikan dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Kita harap KUR yang diberikan ini bisa terealisasi dengan tepat sasara sehingga para UMKM dan industri-industri lainnya bisa leluasa melakukan pengembangan usahanya,” harapnya.

Jokowi  menegaskan, dana KUR Klaster tersebut dapat dilaksanakan kepada semua sektor industri dan UMKM yang memeiliki peluang pasar yang besar.

“KUR Kluster ini bisa dilaksanakan untuk semua sektor industri baik itu perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perikanan, UMKM dan usaha-usaha lainnya yang memiliki produk asar yang besar atau produk-produk unggulan yang ada didalam Negeri ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM), Teten Masduki  mengatakan, terdapat 7 persen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal yang terhubung dengan rantai pasok industri di dalam negeri.

Kendalanya untuk dalam negeri lanjut MenkopUKM,  masih rendahnya para pelaku UMKM yang terhubung dengan rantai pasok industri di Indonesia diantaranya penyaluran KUR yang kurang masif, sehingga membuat pelaku usaha sulit mengembangkan usaha.

“”UMKM yang sudah terhubung dengan rantai pasok industri ini di Indonesia baru 7 persen.  Terhubung dengan global value chain baru 4 persen. Sehingga KUR klaster ini menjadi sangat relevan untuk  meningkatkan kemitraan usaha besar dan kecil,” kata Teten.

Teten menilai sektor UMKM yang terdapat di Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja yang luas.

“Sektor UMKM adalah salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam menyediakan lapangan kerja di Indonesia,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dia berharap dukungan pembiayaan KUR yang disalurkan kepada lembaga dan pengelola dana bisa membuat  UMKM bisa berkembang dan menyerap tenaga kerja lebih banyak.

“Kita berharap penyaluran KUR ini bisa membuat para UMKM berkembang lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu Wagub Mawardi Yahya menilai keberadaan KUR dalam upaya  pemulihan ekonomi  bagi pelaku UMKM sangat penting.

“Permodahan menjadi hal yang penting bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Kita Pemprov Sumatera Selatan akan sangat terbantu denfan adanya kucuran KUR yang diprogramkan pemerintah pusat dalam mempercepat pemulihan  ekonomi,” tandasnya singkat. (Al/*)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *