Griya Literasi

Palembang Independen – Rekonstruksi kasus pembunuhan yang dialami oleh penjual nasi Ahmad Mulkan Pratama (47) akhirnya bergulir di Polsek Ilir Barat 1 Palembang.

Berlangsung di halaman Mapolsek Ilir Barat 1 Palembang, Keluarga korban protes atas ketidaksesuaian jalannya rekonstruksi dan fakta yang sebenarnya.

“Tidak, kakak kami saat kejadian tidak memegang pisau justru kakak kami diserang dari belakang oleh tersangka saat akan membuka terpal warungnya,”teriak adik korban yang turut menyaksikan rekonstruksi.

Mendapat protes dari adik korban, polisi langsung memberikan pengertian kepada keluarga korban dan mempersilahkan untuk menyampaikan protes pada saat di persidangan nanti.

Sementara dalam rekonstruksi ini penyidik menghadirkan langsung tersangka Raden Agus Hidayat alias Agus Bolot (41) sebagai pelaku tunggal. Dalam rekonstruksi ini sebanyak 12 adegan. Dimana korban didatangi tersangka yang sedang membuka terpal warungnya.

Tersangka yang sudah menaruh dendam dengan korban langsung mendekati korban yang sedang mempersiapkan peralatan warung nasinya di Jalan Tua Pati Naya.

Tersangka yang datang dari arah samping langsung menyerang korban saat itu korban juga dalam keadaan memegang pisau sehingga terjadi dorong dorongan antara korban dan tersangka dalam posisi berhadapan berlanjut ke perkelahian.

Korban pun sempat menyerang tersangka dengan pisaunya namun tersangka mendorong korban hingga terjatuh saat korban terjatuh itulah tersangka langsung menusuk ketiak sebelah kiri korban sebanyak satu kali. Setelah menusuk korban tersangka lalu kabur.

Korban dalam keadaan terluka sempat mengejar tersangka, tersangka pun berbalik arah, saat itu korban membacok kan pisau ke arah tersangka namun berhasil ditangkap tersangka dengan tangannya hingga terluka. Tersangka lalu mendorong korban membuat korban terjatuh tersangka kembali menusuk dada bagian tengah korban sebanyak satu tusukan.

Dilokasi kejadian saksi Maidi yang melerai perkelahian dan sempat menarik tersangka yang sudah menusuk korban. Setelah menusuk korban tersangka lalu kabur melarikan diri meninggalkan korban dalam keadaan bersimbah darah. (hrs)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *