Palembang Independen – Mengenakan baju kaos hitam dan celana jeans, Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur II Palembang Ipda Arman Gusnata terlihat sehat saat hadir dalam rilis ungkapan kasus pembacokan terhadap warga dan dirinya. Ia menceritakan saat meringkus pelaku Robert (40) di Jalan Ali Gatmir Palembang, Jumat lalu.
Pria bertubuh kekar tersebut menuturkan bila pelaku cukup sulit ditangkap saat itu.
“Lumayan juga saat olahraga tadi tangan bekas sabetan pelaku membuat tidak nyaman bergerak. Pelaku ini memang nekat, dan saat diamankan kondisinya bukan dalam kondisi orang yang sadar. Dan, background pelaku ini bukan baik, dulunya dia ini residivis pembunuhan, residivis narkoba,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (8/1).
Diceritakan Arman bahwa duel itu terjadi ketika ia memimpin anggota Reskrim Polsek IT II Palembang saat hendak mengamankan Robert di Jalan KKO Badarudin, Kecamatan IT II Palembang pada Jum’at, (6/1) siang lalu.
“Jadi, informasi awal tersangka ada di atas rumah, pas kami ke atas ternyata dia sudah ada di bawah. Kami ke bawah dan langsung bertemu dengan tersangka” katanya.
Selanjutnya Arman mengatakan Saat akan diringkus, tersangka memberikan perlawanan dengan dua senjata tajam (sajam) jenis parang dan pisau yang ada di kedua tangannya.
“Posisi saya sebagai Kanit, berada di depan langsung bertemu dengan tersangka. Dia menyerang dengan sajam di tangan kanan parang, dan tangan kiri pisau kecil. Hitungannya tidak tahu, kurang lebih 8 kali bacokan,” katanya.
Akibat kejadian tersebut, dia mengalami luka bacokan di tangan sebelah kiri, dada dan punggung. Hingga kini tersangka Robert masih berada di RS Bhayangkara Palembang.
“Dia (Robert) masih dalam perawatan di rumah sakit, tidak sekarat dalam keadaan sehat dan sadar,” Singkat Kapolsek Ilir Timur II Palembang Kompol Fadila. (Cak_in)