Griya Literasi

Palembang Independen – Tahapan tes tertulis anggota PPS di wilayah Belitang banyak dikeluhka peserta yang melakukan tes, yang di sebabkan mereka di minta membayar parkir. Bahkan ada slalu satu jurnalist yang hendak melakukan peliputan pun juga dimintai uang parkir sebesar Rp 5 ribu untuk satu kendaraan roda dua.

Saat ditanya parkir tersebut dari pihak mana yang melakukan penarikan, petugas parkir mengaku dari KPU. Tentu hal ini sangat disayangkan mengingat dari pihak sekolah sendiri tidak tahu menahu terkait adanya uang parkir tersebut.

Kepala Sekolah SMP 2 Belitang Kristin saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hanya tidak tau soal peserta tes PPS yang diminta uang parkir. Karena ia hanya mengetahui terkait peminjaman gedung sekolah untuk tes tertulis PPS.

“Kita hanya meminjamkan fasilitas gedung sekolah kepada KPU OKU Timur yang digunakan untuk tes tertulis PPS, untuk permasalahan penarikan uang parkir kita tidak tahu,” Ungkapannya

Sementara Dwi salah satu jurnalisi yang hendak melakukan peliputan berita tes tertulis PPS sat masuk kelokasi langsung diminta uang parkir sebesar Rp 5 ribu untuk satu motor. Anehnya lagi karcisnya hanya mengunakan kartu Remi yang di potong menjadi dua.

“Begitu saya masuk langsung diminta uang parkir, kemudian saat di tanya dari mana penarikan parkir ini diminta, petugas parkir menjawab dari pihak KPU OKU Timur,” terangnya.

Sementara Prioyono salah satu peserta tes PPS juga mengaku juga diminta uang parkir, namun demi keamanan kendaraan ia tetap membayar.

“Bayarnya juga cuma Rp5 ribu untuk satu kendaraan bermotor, menurutnya tida masalah, demi keamanan kendaraan,” jelasnya.

Sementara pihak KPU yang ada di lokasi tersebut saat diminta keterangan dirinya juga tidak tahu menahu terkait adanya parkir tersebut.

“Saya kaget pas masuk sudah ada petugas parkir, kita tidak pernah memberi perintah untuk melakukan pungutan parkir,” terang Sunarto komisioner KPU. (J)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *