Palembang Independen – Teka teki pergantian Pj Bupati Apriyadi Mahmud oleh Sandi Fahlevi yang merupakan Kabiro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sumsel terjawab sudah.
Dihadapan media, putra daerah asli Muba kelahiran Desa Bumi Ayu Kecamatan Lawang itu menegaskan dirinya akan maju sebagai Calon Bupati Muba periode 2024-2029 pada 27 November mendatang.
Hal ini ditegaskan Apriyadi Mahmud saat diwawancarai awak media usai Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Penjabat Bupati Musi Banyuasin dan Penjabat Ketua TP. PKK Kabupaten Musi Banyuasin di Ruang Joglo Griya Agung Palembang, Senin (22/4/2024).
“Bismillah saya sebagai putra daerah Muba akan mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Muba,” tegasnya.
Ditanyai terkait kapan dirinya akan mundur sebagai ASN yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah Muba, ia menegaskan sesuai ketentuan peraturan dirinya harus mundur dari ASN akan dilakukan pada September 2024 mendatang.
“Sesuai Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Keempat Atas PKPU Nomor 3 Tahun 2017 Dalam aturan tersebut tercantum Pasal 4 ayat 1 mengenai pegawai negeri sipil (PNS) wajib menyatakan secara tertulis pengunduran diri sejak ditetapkan sebagai calon,” ungkap Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu.
Lanjutnya, mulai Selasa (23/4/2025) dirinya akan mulai mrngambil formulir pendaftaran ke parpol di Kabupaten Muba. “Mulai besok saya akan mengambil formulir pendaftaran sebagai Calon Bupati Muba,” ulasnya.
Ketua Umum Forum Sekretaris Daerah Se Indonesia (FORSESDASI) Sumsel ini mengaku, sudah ada beberapa parpol yang melakukan pendekatan untuk mengusung dan mendukung dirinya menjadi Cabup Muba.
“Kalau soal Wakil Bupati nantinya
saya akan istighosah dahulu, yang jelas punya niat sama untuk memajukan Kabupaten Muba,” tandasnya.
Diketahui, sebelumnya rilis survei dari Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) mengunggulkan elektabilitas H Apriyadi dalam persaingan pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024. Kuatnya dukungan pria yang meraih peringkat empat penjabat (PJ) bupati terbaik nomor empat di seluruh Indonesia ini disebabkan dengan tingkat kepercayaan masyarakat yang cukup tinggi dengan kinerja tingkat kepuasan yang selama ini dikerjakan oleh H Apriyadi selama lebih kurang satu tahun delapan bulan menahkodai kabupaten Muba.
“Temuan survei menunjukkan elektabilitas H Apriyadi mulai naik signifikan secara statistik. Seingat saya, elektabilitas calon bupati pertanyaan terbuka (secara spontanitas) responden memilih nama bupati Muba yang tinggi adalah H Apriyadi ( 48,8 %). Nama-nama calon bupati lainnya masih berada di bawah 7 %. Massa yang belum menentukan pilihan 37,3 %. Angka persisnya untuk calon lainnya saya lupa. Secara statistik elektabilitas H Apriyadi tersebut tergolong unggul signifikan. Pada survei terakhir, elektabilitas H Apriyadi melawan dan unggul dari kandidat lainnya,” ungkap Direktur eksekutif LKPI, Arianto, ST, M.Ikom,Pol.
Mantan Koordinator peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini menambahkan, pada uji simulasi pertanyaan semi terbuka dengan menyodorkan beberapa nama-nama calon Bupati Muba dan responden boleh menjawab di luar nama tersebut. Elektabilitas kandidat Doktor ilmu administrasi pemerintahan Unsri ini tetap konsisten berada di urutan pertama. Termasuk pada uji simulasi tertutup para calon bupati untuk mengetahui tingkat kemantapan pemilih, elektabilitas mantan Kadis pendidikan Muba ini masih unggul dibandingkan calon-calon bupati lainnya.Pada uji simulasi tertutup tiga nama calon bupati yang digadang-gadangkan akan maju di pilkada Muba, dukungan terhadap H Apriyadi mencapai angka 63,7 %. Dua nama lainnya masih berada di bawah 13 % dan massa yang belum menentukan pilihan 9,2 %. Demikian juga pada uji dua nama calon secara tertutup, elektabilitas H Apriyadi berada di kisaran 69 %-70 %.
“Tadinya, pada survei bulan Febuari 2023, simulasi tiga nama dan dua nama calon bupati menunjukkan dukungan H Apriyadi masih seimbang dengan Beni Hernedi dan Lusianti%. Artinya, trend elektbilitas H Apriyadi linear dan positif secara statistik. Selain itu, tingkat kedikenalan (popularitas) dan kedisukaan (elektabilitas) H Apriyadi terus meningkat dan linear dan tidak ada korelasi negatif. Hal ini yang menjadi salah satu faktor utama yang mendongkrak elektabilitas H Apriyadi sehingga unggul signifikan dari calon bupati lainnya,” ungkapnya.
Kuatnya tarikan elektoral lelaki yang sering menginap di desa-desa ini, lanjut lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini tentunya dilatarbelakangi dengan tingkat kepuasan dari kinerja H Apriyadi selama memimpin kabupaten Muba. Masyarakat yang menyatakan sangat puas (8,8 %), puas (71,9 %),Tidak puas (12,5 %), Tidak puas sama sekali (0,6 %) dan tidak tahu/tidak jawab (6,2 %).
Apriyadi juga dinilai masyarakat bahwa sering sekali menyerap aspirasi warga dengan cara menginap di desa-desa. Kegiatan blusukan/datang ke rumah warga secara tiba-tiba sangat intens dilakukan kandidat Doktor ilmu adiministrasi publik Unsri.
Dibidang tingkat kinerja pemda Muba dalam mengatasi masalah-masalah di masyatrakat, baik dalam infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan, keamanan, kebersihan, perizinan terpadu, keagamaan, pengolahan pedagang kaki lima, penataan kota, mengatasi harga kebutuhan pokok, kinerja ASN dan para camat, angka tingkat kepuasan masyarakat berada di kisaran 78 %-89 %.
Salah satu parameter di atas memperlihatkan adanya kinerja peningkatakan yang cukup tinggi sehingga apresiasi pemilih menunjukkan kuatnya kenaikkan elektabilitas H Apriyadi.
Survei LKPI digelar akhir Febuari 2024 dengan melibatkan 820 responden (82 desa dan kelurahan) di seluruh desa kabupaten Muba secara proporsional. Metode penarikan sampel multistage random sampling dengan marjin of erro +/-3,5 % dan tingkat kepercyaan 95 %. Wawancara dilakukan tatap muka langsung dengan responden dan peneiti lapangan mahasiswa dari Kota Palembang. (Al/*)