Griya Literasi

Palembang Independen — Ketahanan pangan menjadi isu krusial yang membutuhkan perhatian serius. Mengantisipasi krisis dan gejolak harga, peran pemuda dan mahasiswa dinilai sangat strategis.

Hal ini mengemuka dalam Talk Show bertema “Menjaga Ketahanan Pangan di Sumatera Selatan” yang digelar Aliansi Pemuda Mahasiswa Bersatu Sumatera Selatan (AMBBES Sumsel) di Rocca Caffe and Resto Palembang, Sabtu (22/6/2024).

Acara yang menghadirkan moderator dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel ini, juga menghadirkan Ketua AMBBES Sumsel Panji Gribaldi, perwakilan Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, dan Meryan Padriyanto SH.

Ketua Umum AMBBES Sumsel Panji Gribaldi menegaskan komitmen pemuda untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. “Melalui Talk Show ini, pemuda dapat menyerap informasi dan masukan langsung dari pemerintah terkait antisipasi krisis pangan dan gejolak harga Bapokting di Sumsel,” ujarnya.

Panji menekankan urgensi solusi konkret dari pemerintah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. “Kenaikan harga Bapokting sangat dirasakan masyarakat. Kami siap mendukung penuh upaya pemerintah agar krisis pangan dan gejolak harga tidak terjadi di Sumsel dan Indonesia,” tegasnya.

Senada dengan Panji, Kasi Harga Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Darussalam, menyebut kondisi ketahanan pangan di Sumsel relatif aman. “Berdasarkan angka proknusa, stok komoditi pangan pokok dan strategis di Sumsel masih mencukupi,” jelasnya.

Meskipun demikian, Darussalam mengakui adanya gejolak harga pada beberapa komoditi pangan. Hal ini dipicu beberapa faktor seperti perubahan iklim, cuaca, dan distribusi yang belum merata.

Darussalam mengapresiasi peran pemuda dan mahasiswa dalam menjaga ketahanan pangan. “Pemuda dan mahasiswa dapat proaktif mencari informasi dari Dinas dan OPD terkait untuk selanjutnya disinergikan dalam upaya pengendalian dan penanganan pangan di daerah,” harapnya.

Talk Show ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan solusi dan rekomendasi konkrit bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan di Sumatera Selatan. (ril)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *