Griya Literasi

Palembang Independen – Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2024, akan dilaksanakan pada bulan September mendatang. Untuk mempersiapkan Susenas di Kabupaten Musi Banyuasin, Pemkab Muba mengadakan rapat membahas program dalam penanggulangan kemiskinan, penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Muba, Selasa (20/8/2024) di Ruang Rapat Randik.

Rapat di pimpin oleh, Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Andi Wijaya Busro SH MHum. Pada kesempatan ini Andi menyampaikan, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) akan dilakukan pada tanggal 20 September 2024 sampai dengan tanggal 30 September 2024. “Artinya sebelum tanggal tersebut, Kita sudah harus mempersiapkan apapun yang nantinya kemungkinan besar akan di survei,”katanya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Andi Wijaya Busro SH MHum juga mengatakan, tingkat kemiskinan di Kabupaten Muba dari tahun ke tahun terus menunjukkan tren menurun. Saat ini dari beberapa sektor masih dimasifkan dalam upaya pengentasan kemiskinan, salah satunya lewat program Bantu Umak, Operasi Pasar Murah dan lainnya.

“Dalam persiapan Susenas ini ada beberapa hal yang harus kita fokuskan yaitu, program struktural
dan program super prioritas. Nah masing-masing OPD harus menyiapkan itu. Kemudian, yang paling penting lokus, sasaran, dan program nya harus tepat. Untuk progam yang sudah berjalan dalam terus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Karena, penurunan kemiskinan, tentunya dibutuhkan komitmen bersama dan kerja keras berbagai pihak terkait. Melalui upaya-upaya mensinergikan semua program-program dari pusat dan daerah, sinergitas antar sektor pembangunan yang ada, termasuk percepatan penyerapan dana pembangunan,”bebernya.

Sementara, Kepala BPS Kabupaten Muba Trio Wira Dharma SST MM menyampaikan, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dilakukan BPS selama 2 kali dalam satu tahun yaitu bulan Maret dan September.

“Melalui pantauan di lapangan, Pemerintah Kabupaten Muba sudah banyak melakukan banyak program untuk penanggulangan kemiskinan dan penghapusan
kemiskinan ekstrem. Artinya sudah banyak upaya yang dilakukan, diharapkan dari semua program yang sudah dilakukan, bisa terus berjalan secara konsisten dan berkelanjutan untuk terus menurunkan angka kemiskinan di Muba,”tandasnya. (Al/*)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *