Griya Literasi

Palembang Independen  — Sumatra Selatan (Sumsel) semakin menunjukkan komitmennya dalam mendorong pengembangan ekonomi daerah melalui sinergi antar lembaga. Pada Selasa, 20 Agustus 2024, Penjabat (PJ) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, meresmikan Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah dalam acara yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Peresmian ini juga menjadi ajang penandatanganan komitmen bersama oleh berbagai lembaga, guna mendorong kolaborasi dalam pengembangan ekonomi di provinsi ini.

Dalam sambutannya, Elen Setiadi menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan di Sumsel.

“Masing-masing lembaga memiliki tugas dan fungsi yang berbeda, tetapi dengan sinergi dan kolaborasi, kita dapat mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan di Sumsel,” ujar Elen.

Ia menekankan bahwa program-program yang dijalankan oleh berbagai lembaga harus memiliki fokus dan tujuan yang sama agar dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.

“Melalui Sekretariat Bersama ini, kita akan menggabungkan berbagai program dari lembaga seperti Bulog, BI, OJK, BPS, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih maksimal,” tambahnya.

Sekretariat Bersama ini diharapkan menjadi pusat koordinasi dan kolaborasi untuk mengoptimalkan berbagai program yang ada, sehingga daya ungkit program tersebut dapat lebih kuat dan memberikan dampak yang nyata.

Elen Setiadi juga menyoroti pentingnya data dalam pengambilan keputusan strategis. Badan Pusat Statistik (BPS), misalnya, akan memainkan peran penting dengan menyediakan data yang relevan tentang kemiskinan dan potensi ekonomi daerah. Data ini akan menjadi dasar bagi lembaga-lembaga lain dalam mengarahkan program-program mereka ke wilayah yang paling membutuhkan. Selain itu, Bank Indonesia (BI) dan OJK akan berperan dalam memfasilitasi sektor perbankan dan non-perbankan, yang sangat penting dalam mendukung kegiatan usaha serta pengendalian inflasi.

Selain peresmian Sekretariat Bersama, acara ini juga menjadi momen bersejarah dengan dipecahkannya Rekor MURI untuk kategori KEJAR (Kemenparekraf) Disabilitas. Rekor ini menandai komitmen Sumsel dalam memberikan perhatian khusus kepada kelompok disabilitas, serta menunjukkan keseriusan provinsi ini dalam menciptakan program inklusif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Pemecahan Rekor MURI KEJAR Disabilitas ini menunjukkan bahwa Sumsel tidak hanya fokus pada pengembangan ekonomi secara umum, tetapi juga berusaha untuk memberikan kesempatan yang setara kepada semua kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan program-program yang inklusif dan berkelanjutan.

Acara peresmian Sekretariat Bersama dan pemecahan Rekor MURI ini diharapkan menjadi titik awal peningkatan sinergi antar lembaga dalam mendorong pengembangan ekonomi di Sumatra Selatan. Dengan adanya koordinasi yang lebih baik, provinsi ini diharapkan dapat memperkuat upaya untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Elen Setiadi menegaskan bahwa sinergi ini adalah langkah penting yang harus terus diperkuat.

“Kolaborasi yang kita bangun hari ini adalah fondasi untuk masa depan Sumsel yang lebih baik. Dengan koordinasi yang baik dan data yang akurat, kita akan mampu mengarahkan program-program ke sasaran yang tepat dan memberikan hasil yang maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya.(umi/net)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *