Palembang Independen – Rumah Sakit Dr Ak Gani rencananya bakal diperluas dan dibangun empat lantai di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, hal ini di tolak dan di protes oleh Aliansi Penyelamat Benteng Kuto Besak (BKB).
Menurut koordinator Aliansi Penyelamat Benteng Kuto Besak (BKB), Vebri Al Lintani mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari sumber yang valid bahwa pihak Rumah Sakit Dr AK Gani sudah melakukan rapat dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi dan kota untuk merencanakan meluaskan rumah sakit Dr AK Gani tersebut.
Karena itu aliansi yang dibentuk ini yang terdiri dari beberapa lembaga kebudayaan, akademisi dan berbagai kalangan sengaja dibentuk untuk mengantisipasi agar rencana pihak Rumah Sakit Dr Ak Gani untuk meluaskan dan membangun Rumah Sakit Empat Lantai di Benteng Kuto Besak (BKB) tidak terealisasi, lantaran BKB adalah kawasan cagar budaya.
“ Kalau BKB di bangun perluasan rumah sakit akan menganggu status cagar budaya BKB dan dalam proses perluasan Rumah Sakit Dr AK Gani yang akan dibangun empat lantai akan memerlukan alat berat dan mereka akan menggali untuk pondasi beberapa meter kebawah dan itu tidak boleh dibangun di kawasan Cagar Budaya di BKB,” katanya Selasa (8/11).
Menurutnya BKB itu adalah satu-satunya Benteng dibuat pribumi dalam hal ini oleh Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) I yang selesaikan oleh Sultan Bahauddin . Dan BKB menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan,” katanya.
Untuk langkah kedepan, pihaknya akan bersurat ke Kementrian Pertahanan (Kemenhan), Panglima TNI, Pangdam II Sriwijaya untuk meninjau kembali jika memang ingin meluaskan Rumah Sakit Dr Ak Gani menjadi empat lantai.
Dan pihaknya ingin pemangku kebijakan membatalkan rencana untuk perluasan Rumah Sakit Dr Ak Gani yang bisa merusak BKB yang menjadi kawasan Cagar Budaya. (Ali/*)