Griya Literasi

Palembang Independen – Aset yang sangat penting untuk selalu dilestarikan adalah Kesenian dan Kebudayaan ,dengan adanya Seni dan budaya yang memiliki ciri khas dapat menunjukkan identitas suatu daerah tertentu.

Hal tersebut lah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Sanggar Seni Sebiduk Sehaluan mengadakan Festival Sebiduk Sehaluan Tahun 2022 yang terbagi menjadi 4 Zona.

Secara bergantian, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T membuka kegiatan Festival Sebiduk Sehaluan di 4 tempat berbeda, yakni Zona 1 di Martapura, Zona 2 di Belitang, Zona 3 di Semendawai Suku III dan Zona 4 yang dilaksanakan di Semendawai Barat.
Sabtu (12/11/2022)

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wakimin, S.Pd. M.M menyampaikan, Dasar dari kegiatan ini adalah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan dan Surat Keputusan Bupati OKU Timur.

“Tujuan dari Festival Sebiduk Sehaluan ini diantaranya, melestarikan kebudayaan di OKU Timur, menumbuhkembangkan sanggar-sanggar, penyusunan pokok pikiran kebudayaan, dan mendata objek kemajuan kebudayaan”,jelasnya

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini terbagi menjadi 4 Zona, yaitu Zona 1 (Martapura, Jayapura, Bunga Mayang, BP Peliung, Madang Suku III), Zona 2 (Belitang, Buay, Madang, Buay Madang Timur, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya), Zona 3 (SS.III, Semendawai Timur, Belitang Mulya, Belitang II, Belitang III), Zona 4 (Semendawai Barat, Cempaka, Madang Suku I, Madang Suku II, BP Bangsa Raja).

“Saya ucapkan terimakasih kepada kepada seluruh panitia penyelenggara, Camat, dan kepala sekolah yang telah memfasilitasi untuk melaksanakan kegiatan ini. Kemudian Panitia dr MKKS malam ini akan mengadakan pagelaran wayang, yang mengharapkan kehadiran Bupati OKU Timur “, Harapnya

Semntara itu Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T menyampaikan, kebanggany sebagai Kabupaten yang memiliki banyak Etnis dan Budaya namun kita tetap disatukan dalam kebersamaan dan kekeluargaan.

“seperti halnya semboyan Bhineka Tunggal Ika. Saya mengapresiasi kegiatan Festival Sebiduk Sehaluan ini karena banyak menampilkan Seni dan Kebudayaan yang memang semestinya kita lestarikan”,jelasnya

Bupati juga mengatakan Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan dan diikuti oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa. Semua harus mengetahui bahwa di OKU Timur memiliki beragam kebudayaan, agar supaya persatuan dan kesatuan bisa tetap kita jaga.

“Di zaman era digitalisasi ini yang menuntut anak anak untuk bisa dan mengerti modernisasi, tentu tidak boleh meninggalkan kebudayaan yang ada, karena merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan. Dengan melestarikan kebudayaan, ini juga berpotensi menumbuhkan ekonomi baru dan masyarakat akan mendapat suatu hiburan”, pungkasnya. (J)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *