Griya Literasi

Palembang Independen – Dibukanya moratorium bagi Papua, membuat beberapa daerah di Sumatera Selatan yang ingin membuka Daerah Otonomi Baru (DOB), menginginkan agar besar usulan mereka diterima dan di proses.

Hal tersebut terungkap saat pertemuan Presidium DOB Gelumbang, Presedium Kikim Area dengan Ketua Forum Koordinasi Daerah Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Forkoda PP DOB) yang diketuai H Syahrial Oesman.

Presedium Gelumbang dalam menerangkan bila wancana Gelumbang sudah sejak 2013, dan hambatannya moratorium belum dicabut.

“Kenapa Papua bisa, kami Gelumbang tidak bisa, kami juga NKRI, jadi kami minta dibuka moratorium,”ucap Ketua Presedium Gelumbang H Rani Kodim, di Sekretariat Forkoda di Jalan Dr Cipto.

Dilain itu anggota Presedium Gelumbang H Hanan Zulkarnain menerangkan bahwa semua syarat fisik dan administrasi pemekaran telah disiapkan dengan mengacu undang – undang 23 tahun 2014.

“Persetujuan pemerintah kabupaten dan provinsi telah selesai.Alhamdulillah ada Forkoda, jadi harapkan memfasilitasi untuk membuka moratorium,”terangnya.

Hal senada disampaikan Presedium Kikim Area Dr dr H Chairil Zaman menerangkan proses pemekaran Kikim Area telah berproses sejak 2 tahun yang lalu.

“Kami juga telah mendapat dukungan dari Gubernur, DPRD Sumsel, dan Bupati Lahat,”ucapnya menerangkan kepada Ketua Forkoda.

Yudha Pratomo Mahyudin, selaku Tim Presedium Kikim Area menambahkan, bila isu moratorium bakal dibuka kembali di tahun 2023.

“Jadi jadi masalah, dikabarkan bakal ada syarat penambahan Kecamatan, dari 5 menjadi 7, ini yang tidak gampang. Semoga saja tetap 5, karena itu baru sekedar isu,”terangnya.

Dengan isu tersebut, Yudha juga berharap dengan wadah Forkoda ini bisa menampung apa yang menjadi inspirasi.

Mendengar apa yang menjadi keluhan, inspirasi dari Presedium Gelumbang dan Kikim Area, Ketua Forkoda PP DOB H Syahrial Oesman menegaskan akan membantu apa yang menjadi kendala, serta mempersiapkan, dan merampungkan hingga terwujud DOB Kikim Area dan Gelumbang.

“Forkoda PP DOB akan lakukan audensi ke Bupati, DPRD Muara Enim, dan juga Bupati serta DPRD Lahat, setelah itu ke Ketua DPRD Sumsel dan Gubernur, sehingga saat moratorium benar di cabut, kita langsung tancap gas,”terangnya.

Dikesempatan tersebut, Mantan Gubernur Sumsel ini menerangkan bila bakal ada DOB yang akan menyusul, seperti Kabupaten Banyuasin Timur, Kabuten Pantai Timur, serta pembentukan Kota Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim, Kota Betung di Banyuasin dan Kota Martapura dengan Gumawang jadi ibu kota baru OKU Timur.

Dan tiga Kota DOB tersebut telah mendapat persetujuan Gubernur, dan tinggal lagi koordinasi dengan bupati masing masing tiga kabupaten tersebut.

Untuk diketahui, di era kepemimpinan H Syahrial Oesman menjadi Bupati OKU dan Gubernur Sumsel, 7 DOB telah berhasil menjadi kabupaten – kota.(Ril)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *