Griya Literasi

Palembang Independen — Sejumlah masyarakat di berbagai kota di Indonesia dihebohkan dengan peristiwa bulan dan bintang berdekatan, pada Jumat (24/3/2023) malam. Tak terkecuali masyarakat di Bangka Belitung yang juga berkesempatan bisa melihat fenomena langka bulan sabit bersandingan dengan bintang. Tentu saja momen langka yang jarang terjadi di langit itu langsung diabadikan masyarakat dengan ponsel atau kamera.

“Malam ini pada 24 Maret 2023 terjadi sebuah fenomena langit yaitu terjadinya konjungsi antara venus dan bulan sabit,” ungkap Analis gempa bumi BMKG Wilayah I Medan Hanif Zarkasi, Jumat (24/3/2023). Rupanya fenomena itu disebut sebagai Okultasi Venus Bulan.

Dikutip dari situs Edukasi Sains Antariksa, fenomena astronomis tersebut dapat disaksikan di sebagian wilayah Indonesia. Okultasi Venus Bulan ini terjadi dimana saat Bulan menghalangi planet maupun Bintang. Okultasi ini dapat terjadi setiap tahunnya pada planet Merkurius, Venus, dan Mars. Namun, pada planet Jupiter akan terjadi 3 tahun sekali, Saturnus 2-5 tahun sekali, serta Uranus dan Neptunus 6-10 tahun sekali.

Planet-planet yang terlihat berurutan dari yang terendah hingga tertinggi di cakrawala adalah Merkurius, diikuti oleh Jupiter dan Venus. Setelah Venus, bantuan teleskop diperlukan untuk melihat Uranus, yang kemudian diikuti oleh Bulan, yang berukuran kecil dan tidak menghalangi pandangan. Setelah Bulan, jauh lebih tinggi di langit, akan terlihat titik terang kemerahan yaitu Mars. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah tepat setelah matahari terbenam dari 25 Maret hingga 30 Maret.

Melansir dari Kompas.com planet-planet tersebut masih akan terlihat selama beberapa hari setelahnya, sampai Jupiter tenggelam dalam silau Matahari di sekitar. Untuk mengamati fenomena alam ini, lebih disarankan untuk mengintai melalui situs pengamatan atau menggunakan bantuan teleskop agar terlihat lebih jelas. Dikutip dari Space, setelah Matahari terbenam, peluang terbaiknya berada di sepanjang ufuk barat. Dua planet pertama akan bersinar cemerlang, yakni Merkurius akan bersinar dengan magnitudo -1,4. Sementara Jupiter akan tampak lebih mempesona pada magnitudo -2,1, dua kali lebih terang dari Merkurius. Merkurius akan berada di sebelah kanan Jupiter yang lebih terang dan hanya terpisah 1,3 derajat. (pp)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *