Palembang Independen – Gubernur Sumsel H Herman Deru melakukan ground breaking pemancangan tiang pertama Proyek Ekspansi Pembangunan Plant IV C ditandai dengan penekanan tombol sirine di PT. Arwana Citra Mulia Tbk Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (7/3).
Ground breaking Plant IV-C ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur. Herman Deru berharap pembangunan pabrik plant IV-C ini akan menjadi icon di Indonesia karena akan memproduksi keramik bermutu terbaik di Indonesia.
“Keberadaan pabrik keramik ini akan menjadi kebanggaan bukan hanya bagi pemiliknya tapi juga bagi masyarakat Sumsel,” ungkapnya mengawali sambutan.
Herman Deru menilai dengan ada pembagunan dan pengembangan pabrik ini tentu ada dampak positif dirasakan masyarakat Sumasel dimasa depan sebab 95 persen karyawannya merupakan tenaga kerja lokal.
Baca Juga:
“Nah kita mendukung dibukanya lapangan kerja bagi warga lokal selain itu tentu akan membawa pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.
Tak hanya Herman Deru memberikan apresiasi pada pihak PT Arwana ini terus menjaga lingkungan.
“Arwana ini saya lihat luar biasa karena terus menjaga lingkungannya,” tutup Herman Deru.
Sementara itu, CEO PT. Arwana Citra Mulia Tbk, Tandean Rustandimengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Herman Deru melakukan ground breaking Proyek Pembangunan Plant IV-C.
Dia menyebutkan pabrik yang akan dibangun ini merupakan pabrik yang terbesar PT Arwana berdiri diatas tanah 5,6 hektar.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, TNI/Polri yang sudah terus mendukung dan bekerjasama sehingga arwana tetap memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kami mendapat kehormatan yang sangat besar karena kerjasama terjalin dengan baik dengan TNI/Polri, sehingga PT Arwana terus memberikan kontribusinya bagi masyarakat,” tegasnya.
Dia menyebutkan merupakan produsen keramik terbesar nomor 9 di dunia.
“Arwana Industri bahan bangunan dengan mendapat predikat yang terbaik di Indonesia. Dimana visi Arwana b menjadi yang terbaik dengan terus kreativitas dan inovasi,” ungkapnya. (Ril)
