Palembang Independen – Gubernur Sumsel H. Herman Deru berharap jajaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumsel dan Kepulauan Babel tak henti meliterasi masyarakat serta mensosialisasikan manfaat membayar pajak secara luas. Upaya itu dinilainya sangat penting menumbuhkan kesadaran Wajib Pajak (WP) membayar pajak.
“Hal itu harus kita sampaikan secara konkret. Agar mereka merasa tidak sia-sia membayar pajak,” tegas Gubernur Herman Deru saat menerima kedatangan Kepala Kanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Babel dalam rangka penyampaian SPT (Surat pemberitahuan Tahunan) Gubernur Sumsel di ruang tamu Gubernur, Senin (13/3) siang.
Semua komponen kata Gubernur HD memiliki peran dalam meningkatkan kesadaran tersebut.
“Semua komponen ini berkontribusi pada ketaatan orang dalam membayar pajak. Dan supaya mereka juga dapat merasakan service yang diberikan negara,” katanya.
Selain meliterasi masyarakat, hal yang tak kalah penting dilakukan adalah menjaga trust atau kepercayaan wajib pajak terutama di tengah kecamuk yang melanda Kementerian Keuangan saat ini.
“Selanjutnya adalah potensi. Inikan bergerak dinamis ada yang layak menjadi tidak layak dan sebaliknya. Bagaimana kita menjaga agar mereka tetap komitmen membayar pajak,” tambahnya.
Menurutnya dengan literasi ini masyarakat akan menjadi paham bahwa mereka bukan sekedar wajib membayar pajak saja. Namun mereka juga dapat menikmati service yang diberikan pemerintah baik dari sisi service pembangunan, service pelayanan bahkan service keamanan.
“Jadi memang harus extra ordinary kalau bicara soal pajak,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur HD juga menghimbau dalam meningkatkan ketaatan masyarakat membayar pajak hendaknya tidak mengedepankan punsihment. Sehingga masyarakat mau membayar pajak karena memang dari kesadarannya sendiri bukan karena takut.
“Mengubah mindset ini memang tidak gampang. Makanya kita ajak tokoh-tokoh masyarakat termasuk para ulama. Dan semua masyarakat juga saya ajak Ayo Segera Sampaikan SPT ,” jelasnya.
Sementara itu Kepala DJP Sumsel dan Kepulauan Babel Rhomadhaniah mengatakan selain bersilaturahmi, kedatangan mereka juga dalam rangka Pekan Panutan untuk menyampaikan SPT Tahunan serta kinerja beberapa tahun terakhir.
Dimana kata Romadhaniah pada tahun 2020-2021 penyampaian SPT mencapai 100 persen. Selanjutnya pada tahun 2022 meningkat hingga 119,8 persen. Hal itu menurutnya tak lepas dari bantuan dan arahan Gubernur.
“Saat ini kepatuhan membayar pajak masih menjadi momok, tapi alhamdulillah di tahun-tahun kemarin terus meningkat,” jelasnya
Karena itupula dalam kesempatan tersebut Kepala DJP meminta Gubernur agar dapat memberikan arah mengenai langkah-langkah strategis untuk pengamanan penerimaan pajak.
“Semoga Pak Gubernuer berkenan memberikan masukan dalam straregi yang kami buat berkaitan dengan sektoral maupun WP pribadi maupun badan yang menjadi target kami dalam meningkatkan kepatuhan,” jelasnya.
Saat ini kata Romadhaniah DJP Sumsel-Babel mendapatkan target penerimaan dari pusat senilai Rp20,43 Triliun. Angka tersebut naik sekitar 19,3 persen dari tahun sebelumnya
“Kami masih optimis mesku kondisi saat ini tidak mudah, terutama dukungan Pak Gubernur sangat kami harapkan,” paparnya
Dalam kesempatan itu selain bersilaturahmi, dilakukan juga penyampaian SPT Tahunan. Gubernur Sumsel H. Herman Deru sekaligus meminta dukungan penerapan NIK sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala DJP Sumsel dan Kepulauan Babel Rhomadhaniah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumsel Lydia Kurniaewati Christyana, Kepala Bea Cukai Direkrorat Jenderal Bea Cukai Abdul Harris, Kabag Umum Direkrorat Jenderal Kekayaan Negara Muhammad Adil, Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang, Rahmad Guntoro. (*)