Palembang Independen – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi digelarnya Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah ke-16 dan Aisyiyah ke-14 Sumsel yang dibuka bertempat di Taman Kota Prabujaya Kota Prabumulih, Jumat (16/12).
Herman Deru berharap melalui Muswil ini akan terpilih ketua yang baru yang akan selalu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota melalui program kedepannya.
“Saya mengapresiasi Muswil ini. Semoga mendapatkan pemimpin yang demokratis, amanah, ikhlas untuk mengelolah organisasi, serta selalu bersinergi dengan pemerintah melalui program-program yang akan dicanangkan kedepannya,” harapnya.
Meski sempat tertunda karena pandemi Covid-19, namun tidak mengurangi rasa kebahagiaan Herman Deru. Apalagi Muswil di Sumsel ini dihadiri langsung oleh para Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Herman Deru mengucapkan terima kasih kepada para pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumsel yang telah bekerja dan membantu pemerintah selama dua tahun ini dalam memulihkan perekonomian pasca covdi-19.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah selama dua tahun itu bekerja luar biasa,” katanya.
Pandemi Covid-19 lanjutnya dapat dijadikan hikmah agar kita tetap berbuat lebih survive.
“Saya lihat Muhammadiyah luar biasa selama pandemi, dimana tidak ada PHK melainkan hubungan komunikasi yang terus berjalan dengan pemerintah ataupun instansi lainnya. Ini merupakan satu kekuatan yang besar. Covid memang bencana tapi yang kita dapat adalah kemajuan teknologi,” terangnya.
Herman Deru mengapresiasi Muhammadiyah yang terus mendukung pembangunan di Sumsel, tidak hanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa tapi juga memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan semua ini dapat diikuti oleh semua organisasi yang ada di Sumsel,” tutupnya.
Sementara itu, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr. H. Agung Danarto mengatakan kegiatan ini diharapkan akan ada duplikasi kemegahan dan keukhuwahan mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
“Setelah sempat tertunda akibat covid-19 selama dua tahun, namun kali ini Sumsel yang pertama kali menggelar Muswil di Indonesia, itu mengisyaratakan bahwa Sumsel itu provinsi terdepan, ini motivasi yang luar biasa,” ujarnya.
Dia berharap, selain menyusun program kerja kedepan namun diharapkan Muswil ini akan terpilih pemimpin yang berkomitmen dalam memajukan organisasi ini.
“Mudah-mudahan Muswil ini akan terpilih pemimpin yang bisa komitmen dan bekerja untuk menjadikan Muhammadiyah Sumsel lebih unggul dari lainnya,” terangnya.
Ditempat yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan (PWM Sumsel) Prof. Dr. H. Romli, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel Herman Deru yang sudah hadir pada kegiatan hari ini.
Dia mengatakan Muswil Muhamadiyah ke-16 dan Aisiyah ke-14 ini sebagai yang telah diatur merupakan kewajiban konstitusi setiap lima tahun harus melakukan musyawarah.
“Kegiatan Muswil Muhamadiyah dan Aisiyah untuk melakukan evaluasi organisasi, sekaligus melakukan laporan pertanggungjawaban serta pergantian dan pemilihan pengurus muhammadiyah dan asiyah Sumsel kedepan,”katanya.
Dia berharap Muhamadiyah harus selalu humanis tidak boleh konflik dimanapun berada harus menjalin suasana yang baik dinamis dan kondusif.
“Terima kasih kepada Pemprov Sumsel dan Pemkot Prabumulih yang sudah mendukung kegiatan Muswil ini, berkat adanya kegiatan ini juga berdampak pada sektor perekonomian,” ungkapnya.
Pembukaan muswil Muhammadiyah Sumsel ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Sumsel didampingi
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Salmah Orbayinah, Walikota Prabumulih, Ridho Yahya serta para Ketua dan Pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah se Sumsel. (*)