Palembang Independen – Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya berharap keberadaan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sumsel dapat semakin meningkatkan kesehatan warga Sumsel.
Harapan itu dikemukakannya saat menghadiri peringatan HUT YJI ke-41, di halaman gedung DPRD Provinsi Sumsel, Minggu (27/11) pagi.
Wagub menambahkan dirinya sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan dan gerakan yang dilakukan YJI yang dinilainya sangat mengena ke masyarakat. Seperti baksos, dan berbagai kegiatan olahraga yang membuat warga Sumsel sehat, bugar dan bahagia.
Usia yang ke-41 tahun diperingati YJI tahun hendaknya dapat dijadikan momen evaluasi dari setiap gerak dan langkah yang sudah dilakukan.
” Jika ada yang kurang ya kita perbaiki dan terpenting adalah kita harus terus memupuk semangat,” ujarnya.
Dikatakan Mawardi dengan banyaknya organisasi yang hadir baik dari komunitas sepeda, organisasi Ostepohorosia dan lainnya menandakan bahwa YJI memang memiliki perhatian di bidang kesehatan.
“Bukan hanya fokus kepada pengurusnya saja tapi juga maayarakat umum. Saya doakan gerakan ini semakin bernilai ibadah dan dapat meningkatkan kesehatan warga Sumsel,” jelasnya.
Seperti diketahui j berdasarkan World Health Organization (WHO), penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah.
Data WHO tahun 2015 menunjukkan bahwa 70% kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular yaitu mencapai 39,5 juta dari 56,4 juta kematian. Dari total 39,5 juta kematian karena penyakit tidak menular, maka sebanyak 17,7 juta kematian atau sekitar 45% disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah.
Dengan kondisi tersebut, penyebab kematian tertinggi nomor satu dalam penyakit tidak menular adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk juga di Indonesia.
Data kesehatan riskesdas tahun menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di provinsi Sumatera Selatan mencapai sebesar 1,2%. Memang jika dibandingkan dengan prevalensi penyakit jantung nasional yang mencapai 1,5%, maka angka prevalensi Sumsel masih dibawah rata-rata nasional.
Namun demikian masyarakat tetap harus waspada dan berupaya agar prevalensi ini tidak terus meningkat.
Dalam kesempatan itu juga tampak hadir Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya, Ketua YJI Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya dan Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Feby Deru. Hadir serta Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indionesia (KORMI) Sumsel Hj. Samantha Tivani Herman Deru. (Ril)