Griya Literasi

Palembang Independen – Iqbal J Permana dan Fir Azwar adalah dua seniman yang memiliki kemiripan dalam Orientasi karya.

Keduanya menyenangi puisi dan lukisan dengan tema ekologis Sungai, lebak, perahu, burung, ikan, hutan mangrove, alam pesisir serta kondisi pedesaan seringkali tampil dalam karya puisi dan lukis pada kedua seniman ini.

Kali ini keduanya berkolaborasi dalam pagelaran seni rupa, “Sukma Ekologis” Dalam Karya Iqbal J Permana dan Fir Azwar di Auditorium RRI Palembang, Kamis (10/11).

Hadir diantaranya dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Drs Reza Fahlevi MM , Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn, Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang Kebudayaan Agus Sutikno, Rektor Universitas Sumatera Selatan (USS) yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Palembang Yuda Pratomo, jajaran SMA 6 Palembang, sastrawan Sumsel Anwar Putra Bayu, sosiolog Sumsel Saudi Berlian, Soni dari Iwo dan para undangan lainnya.

Ketua Pelaksana Vebri Al Lintani menilai kegiatan ini adalah sesuatu yang langka, dimana kemiskinan sarana dan prasarana kesenian saat ini di Palembang pihaknya masih sempat berkarya.

“ Untung saja ada RRI, kalau hotel tentu mahal kami tidak sanggup bayar, dengan auditorium RRI berkerjasama dengan Kepala RRI, katanya silahkan pakai, jadi gedung ini cuma-cuma kita pakai,untuk kegiatan ini “ katanya.

Pihaknya berharap pihak Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel bisa menyediakan satu gedung kesenian yang ada di Palembang sehingga pameran seperti ini bisa dilaksanakan dengan baik.

“Di ruangan di depan , dengan ruangan seadanya kita pamerkan ada 53 karya lukis, 30 karya milik Fir Azwar dan 23 karya dari Iqbal J Permana yang semuanya bertema ekologis,” katanya.

Karena menurutnya kesenian idialis seperti ini kalau tidak dibantu tidak bisa .Dan pemerintah menurut Vebri seharusnya menyiapkan anggaran khusus kesenian.

“Kegiatan ini dapat terselenggaran semuanya , kerjasama gotong royong bapak-bapak , ibu-ibu sponsor kami ucapkan terima kasih telah membantu kegiatan ini,” katanya.

Selain itu pihaknya berharap yang hadir dapat melihat lukisan-lukisan yang semuanya tema ekologis di bagian depan.

“ Kalau ada rezeki , mau beli lukisannya silahkan beli, mungkin ada naksir salah satunya dan mudah-mudahan kepedulian bapak-bapak. Ibu-ibu dapat memberikan suasana kesenian di kota Palembang,” katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Drs Reza Fahlevi MM mengapresiasi kegiatan ini dan harusnya di contoh kalangan anak-anak bahwa semuanya bisa di manfaatkan.

“Itulah kurikulum merdeka sekarang ini menginspirasi anak-anak kalau ada talenta-talenta bidang seni dan budaya, dia tidak di paksa belajar matematika dan lain-lain, jadi diarahkan talentanya apa, itu akan kita kembangkan ,” katanya.

Reza berharap Iqbal J Permana dan Fir Azwar bisa mendemokan bakatnya depan anak-anak dimana kedepan anak-anak dan anak-anak ini dia berharap harus bisa lebih baik dari gurunya.

Sedangkan Fir Azwar mengaku kegiatan ini menjadi stimulus bagi tumbuhkembangnya kesenian di kota Palembang khususnya seni rupa dan ini menurutnya dapat menjadi motivasi pelukis muda di Palembang dan pihaknya berharap dengan kegiatan ini membangkitkan kembali semangat berkarya bagi perupa- perupa di Palembang.

“ Ada 53 lukisan , 30 lukisan saya dan 23 lukisan milik Iqbal J Permana dengan tema lingkungan seperti air, perahu, buaya, ikan, gajah, ladang ,” kata Kepala Sekolah SMAN 6 Palembang ini.

Pihaknya juga memiliki perhatian penuh untuk mendorong para generasi muda dan milenial untuk berkarya di seni rupa.

“ Pagi tadi ada lomba melukis antar siswa SMA/ SMK dari karya yang mereka buat luar biasa sangat bagus dan sudah layak untuk ditampilkan, kami dua perupa ini ingin mendorong iklim berkesenian yang positip di kota Palembang,” katanya.

Sedangkan Iqbal J Permana mengaku kalau sebenarnya mereka berdua adalah penulis puisi. *Tapi bagi kami rupa itu puisi juga , seni rupa itu sama dengan puisi jadi media ekspresinya berbeda, satu di kanvas , satu di teks,” kata pensiunan Bank Sumselbabel ini.

Dalam kesempatan tersebut juga di tampilkan tari sambut Kesultanan Palembang Darussalam berjudul Sondok Piyogo dilanjutkan dengan penampilan budayawan Palembang Ali Goik bersama Rejung Pasirah dengan menyanyikan lagu-lagu bertema lingkungan.

Dan terakhir Iqbal J Permana dan Fir Azwar sempat melukis bersama dimana Fir Azwar melukis kepala Ikan Belido sedangkan Iqbal J Permana melukis badan Ikan Belido yang kemudian dua lukisan di satukan menjadi lukisan utuh Ikan Belido. (Ril)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *