Palembang Independen — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sumatera Selatan tengah mempersiapkan agenda tahunan penting, yaitu Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) dan Kadin Expo 2024. Acara bergengsi ini dijadwalkan berlangsung pada 11-14 Juli 2024 dan akan dihadiri oleh para pelaku usaha dan industri di Sumatera Selatan.
Ketua Kadin Sumsel, H. Affandi Udji, menyampaikan bahwa Rapimprov dan Kadin Expo 2024 memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ini adalah kesempatan emas bagi para pelaku usaha di Sumatera Selatan untuk menunjukkan produk unggulan mereka dan memperluas jaringan bisnis. Kami yakin acara ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal,” ujarnya saat diwawancarai di sela-sela pengukuhan OJK Sumsel, (2/6/2024).
Kadin Expo 2024 diharapkan menjadi ajang untuk mengangkat perekonomian Sumsel dengan mempertemukan berbagai pihak dalam dunia perdagangan dan industri. Sumatera Selatan memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama dalam sektor perdagangan dan industri. Dengan adanya Kadin Expo 2024, potensi ini diharapkan dapat lebih tergali dan dikembangkan. Acara ini akan menampilkan berbagai produk unggulan dari Sumatera Selatan, termasuk produk pertanian, perkebunan, dan industri kreatif.
Kadin Expo 2024 akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting nasional, termasuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Ketua Umum Kadin Pusat Arsyad Rasid. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi para pelaku usaha di Sumatera Selatan.
Kadin Expo 2024 akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan bermanfaat, antara lain pelatihan ekspor bagi UMKM, talkshow, perlombaan, dan juga job fair. Selain itu, akan ada sesi networking yang memungkinkan para peserta untuk bertukar informasi dan menjalin kerjasama bisnis.
Ketua Panitia Kadin Expo 2024, Anton Wahyu, menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk memastikan acara ini berjalan lancar dan sukses.
“Pada Kadin Expo 2024 ini, kami akan mengangkat Kopi Sumsel. Dikarenakan selama ini biji kopi asal Sumsel banyak dijual keluar Sumsel dan diakui sebagai kopi asli wilayah lain. Kita tahu, hasil kopi Sumsel banyak dijual ke provinsi tetangga. Oleh karena itu, kita akan fokus ke kopi dengan harapan dapat mengangkat nama kopi Sumsel itu sendiri,” pungkasnya. (ril)