Palembang Independen – Dinamika politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kerap kali menyeret berbagai elemen masyarakat, tak terkecuali guru. Di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), keterlibatan guru dalam pusaran politik Pilkada menjadi sorotan. Tak jarang, profesi guru dijadikan alat politik demi meraih suara terbanyak.
Meryan Padriyanto, S.H., anggota Tim Advokasi Hukum Pasangan Calon (Paslon) 02 Toha-Rohman, menyebut guru acap kali menjadi sasaran empuk bagi Kepala Daerah yang mencalonkan diri. Berbagai cara dilakukan untuk memastikan dukungan, bahkan tak jarang guru terpaksa terlibat agar terhindar dari kebijakan mutasi.
“Hal inilah yang menjadikan guru, dalam jabatan profesinya sebagai pendidik, pengajar profesional terkadang dapat terabaikan akibat kegiatan politik sesaat. Jika demikian, membenarkan apa yang diklaim selama ini bahwa guru berada dalam pusaran politik di daerah,” jelasnya.
Padahal, menurutnya, guru sebagai pilar dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara haruslah terbebas dari intrik politik. Guru juga harus cerdas dalam menentukan pilihan-pilihan politik dalam setiap kontestasi Pilkada.
Menyikapi fenomena tersebut, di tengah berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Musi Banyuasin periode 2024-2029, Meryan Padriyanto, S.H. menegaskan bahwa guru sebagai tenaga profesional pendidik haruslah cerdas dalam menentukan sikap politiknya. Guru, lanjutnya, jangan sampai hanya diimingi janji oleh calon Kepala Daerah tertentu yang memanfaatkan dunia pendidikan sebagai sarana untuk mendulang suara.
“Guru juga haruslah teliti dalam melihat program yang akan dilaksanakan oleh calon pemimpin kedepan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Meryan menyoroti program yang ditawarkan HM. Toha Tohet, SH dan Kiyai Rohman, Calon Bupati dan Wakil Bupati Muba nomor urut 02. Menurutnya, pasangan ini mencanangkan program yang sangat jelas bagi kesejahteraan guru di Kabupaten Musi Banyuasin.
“Salah satunya secara umum adalah penguatan SDM Guru dan juga Peningkatan kesejahteraan guru. Juga secara khusus pasangan ini akan memberikan bantuan insentif bagi semua guru mengaji di kabupaten Musi Banyuasin,” paparnya.
Meryan menyimpulkan bahwa Toha dan Kiyai Rohman sangat peduli kepada guru di Kabupaten Musi Banyuasin. “Artinya bilamana kemenangan ini diraih oleh Paslon 02 ini adalah kemenangan bagi semua guru guru di Kabupaten Musi Banyuasin,” pungkasnya. (ril)