Palembang Independen – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Muhammad Rizqi mewakili Indonesia dalam program Study of the United States Institutes (SUSI) for Student Leaders dalam bidang Religious Diversity and Democracy di Philadelphia, Pennsylvania.
Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Hukum ini lolos mewakili Indonesia setelah melalui serangkaian proses seleksi. Study of the U.S. Institutes (SUSI) for Student Leaders adalah program akademis jangka pendek intensif yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Amerika Serikat kepada kelompok mahasiswa S1 sekaligus meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa UIN Raden Fatah, Muhammad Rizqi. Menurut Rektor, ini bukan saja menjadi representasi Indonesia namun juga di Amerika Serikat.
“Terpilihnya Rizqi dalam Study of the U.S Institutes ini bukan sekadar mewakili UIN Raden Fatah Palembang, namun Rizqi juga mewakili Indonesia dan untuk menunjukan Indonesia di hadapan negara lain dan kepada masyarakat Amerika Serikat,” ucapnya.
Rektor juga berharap ke depannya mahasiswa UIN Raden Fatah lainnya dapat mengikuti jejak yang telah dilakukan oleh Rizqi.
“Belajar itu tiada batasnya, kejarlah pendidikan hingga ke berbagai benua seperti Amerika, Eropa, maupun negara lainnya. Ada banyak beasiswa yang dapat diakses, mulailah untuk berproses sedini mungkin, hingga ke depan dapat menciptakan generasi yang semakin baik lagi,” ungkap Rektor.
Sementara itu, Rizqi mengatakan bahwa program ini terdiri dari residensi akademis selama empat minggu, yang dimulai pada 21 Juni – 24 Juli 2024. Dengan serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti diskusi, seminar, bacaan, presentasi kelompok, dan kuliah yang seimbang.
“Di Temple University di Philadelphia, para peserta akan mengeksplorasi berbagai agama minoritas dan mayoritas di Amerika Serikat melalui kuliah, kegiatan, dan kunjungan ke rumah-rumah ibadah untuk berbicara dengan anggota masyarakat dan para pemuka agama,” ujar Rizqi
Lebih lanjut, Rizqi mengatakan bahwa peserta juga akan terlibat dalam jaringan yang mempromosikan dialog antar agama dan memberdayakan kelompok-kelompok agama yang kurang terlayani. (Ril)