Griya Literasi

Palembang Independen – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan membentuk Tim Percepatan Investasi Daerah. Inisiatif ini diumumkan langsung oleh Menteri Investasi/BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, usai pertemuan dengan para Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) daerah, Rabu (21/8/2024).

Pembentukan tim ini menjadi salah satu langkah awal Rosan Roeslani setelah resmi dilantik sebagai Menteri Investasi/BKPM menggantikan Bahlil Lahadalia. Rosan yang menjabat sebagai Ketua Umum Kadin periode 2015-2020, berfokus untuk merealisasikan target investasi pada kuartal ketiga tahun 2024 sebesar 76 persen.

“Salah satu target utama kami saat ini adalah mencapai target investasi di kuartal ketiga 2024 sebesar 76 persen hingga Oktober mendatang,” ujar Rosan dalam keterangan resmi, Rabu (4/9/2024).

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Investasi/BKPM akan melibatkan Kadin daerah sebagai bagian dari tim percepatan investasi. “Kami berharap kerja sama antara pemerintah dan Kadin daerah dapat mendorong realisasi investasi di seluruh wilayah Indonesia,” tambah Rosan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kadin Sumatera Selatan (Sumsel), Affandi Udji, memberikan dukungan penuh. Ia menilai pembentukan tim ini sebagai langkah inovatif untuk mempercepat capaian investasi nasional.

“Tim percepatan investasi di daerah ini adalah langkah inovatif untuk mempercepat capaian investasi nasional. Banyak potensi di daerah yang dapat dioptimalkan untuk pembangunan ekonomi yang lebih baik. Kadin Sumsel siap berpartisipasi aktif dalam tim ini,” ujar Udji.

Udji optimis banyak potensi investasi di daerah yang dapat dioptimalkan. Ia mencontohkan Kadin Sumsel akan berupaya menggandeng investor untuk mewujudkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat yang belum terealisasi.

“Kami juga akan berupaya memberdayakan UMKM lokal agar bisa menembus pengadaan dan karya di BUMN,” tambahnya.

Lebih lanjut, Udji menekankan bahwa keberhasilan investasi di daerah sangat bergantung pada dukungan regulasi dan kebijakan pemerintah daerah. Ia juga mengimbau agar pemerintah daerah, khususnya di Sumsel, lebih terbuka dalam menawarkan berbagai peluang investasi kepada calon investor.

“Kami berharap pemerintah daerah lebih proaktif dalam mempromosikan peluang investasi setelah melakukan kajian yang menyeluruh terhadap potensi yang ada. Langkah ini penting untuk menarik minat investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.

Udji menekankan pentingnya kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta dalam memfasilitasi iklim investasi yang kondusif. Menurutnya, kerja sama yang erat antara kedua pihak dapat mempercepat proses perizinan dan memudahkan para investor untuk berinvestasi di daerah.

Rencana pembentukan Tim Percepatan Investasi Daerah ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya percepatan investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Rosan Roeslani berharap langkah ini tidak hanya akan mencapai target investasi yang telah ditetapkan, tetapi juga membuka peluang investasi baru yang lebih luas di seluruh Indonesia. (Ril)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *