Griya Literasi

Palembang Independen – Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia ke-IV berlangsung di Dermaga Convention Center Benteng Kuto Besak (BKB) dengan tujuan masyarakat menyampaikan calon pemimpin Indonesia.

“Musra Indonesia IV Sumatera Selatan ini laboratorium politik, jadi rakyat bisa menyampaikan calon pemimpin bebas apapun bentuknya,” ungkap Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea pada awak media.

Selain itu tak hanya di Dermaga Convention Center BKB dan seputaran plaza BKB, terpantau di perairan Sungai Musi juga dimeriahkan dengan kapal motor speedboat bendera Musra IV Sumsel yang mondar-mandir layaknya mengkampanyekan kegiatan yang sedang berlangsung.

Andi Gani Nena Wea mengatakan, arah Musra ini merekam semua pendapat masyarakat dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.

“Selain itu, kita juga sudah melihat dalam hasil Musra I hingga ke ke III, nama Ganjar Pranowo selalu masuk peringkat 3 besar,” ujar Andi Gani Nena Wea.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Nasional Taki Reinhard Parapat menambahkan, musra ke IV ini menggali beberapa nama dari tokoh-tokoh daerah yaitu bisa memberi nama dan tokoh-tokoh Sumsel yang tidak pernah muncul di nasional dan juga tokoh nasional lainnya.

“Kami dari Musra mencoba memberikan alternatif pilihan dalam musyawarah rakyat ini, sehingga ada yang lahir dari tokoh-tokoh daerah dan nasional yang bisa memberikan warna pembangunan nasional tersebut,” kata Taki Reinhard Parapat.

Taki Reinhard Parapat berharap dengan digelarnya Musra Indonesia IV di Sumatera Selatan ini ada tokoh-tokoh muda dan harapan bangsa yang terampil membenahi ekonomi, UMKM dan juga BUMN.

“Intinya, bisa mempunyai pembangunan dan kontribusi kedepan,” kata Taki Reinhard Parapat.

Taki Reinhard Parapat menghimbau, harapannya pemimpin nasional 2024 nanti bisa melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi (Joko Widodo) kedepannya.

“Intinya kedepan, bisa mencapai visi Indonesia Emas 2045 dan tentu bisa menjadi kebaikan bangsa serta negara,” terang Taki Reinhard Parapat.

Selain itu, ditempat yang sama Wakil Ketua Panitia Nasional Musra Yayong Waryono mengaku Musra ini alat menjaring masyarakat.

“Aspirasi masyarakat, intinya apa yang dilakukan untuk diserap dan hasilnya murni suara rakyat,” tutup Yayong Waryono. (Ril)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *