Palembang Independen – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin satu-satunya kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, yang berhasil meraih penghargaan kabupaten/kota dengan persentase jumlah sekolah terbanyak mengikuti gerakan nasional aksi bergizi dalam upaya pencegahan stunting.
Gerakan yang digagas Kementerian Kesehatan RI ini sebelumnya telah dilaksanakan dan langsung dipimpin Pj Bupati Muba H Apriyadi melalui Pj Sekda Muba H Musni Wijaya SSos MSi dan Pj Ketua TP PKK Muba Hj Asna Aini Apriyadi pada akhir Oktober lalu. Kegiatan tersebut dipusatkan di SMP Negeri 6 Unggul Sekayu.
Atas pencapaian ini, menjadi spirit atas upaya Kabupaten Muba menekan angka stunting, sesuai harapan dari Pj Bupati Muba. Penghargaan aksi bergizi diserahkan oleh Kemenkes pada saat Rakor Ibu Hamil di Jakarta, Kamis (15/12/2022). Penyerahan penghargaan tersebut diwakilkan oleh Bappeda Provinsi dan Dinkes Provinsi Sumatera Selatan. Piagam penghargaan ini hanya didapatkan oleh Delapan Kabupaten Se-Indonesia, salah satunya yaitu Kabupaten Musi Banyuasin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS menjelaskan, bahwa pada Oktober lalu Kemenkes RI mencanangkan kegiatan aksi bergizi. Di mana satu di antara kegiatannya mengenai pencegahan stunting dengan memberikan tablet tambah darah terhadap pelajar secara serentak se Indonesia.
Lanjut Azmi, melalui sosialisasi yang dilakukan Diskes Muba, mendapatkan tanggapan postif. Hasilnya, seluruh sekolah pun antusias melaksanakan gerakan nasional aksi bergizi dalam upaya pencegahan stunting tersebut secara bersamaan pada 26 Oktober 2022 yang lalu. Secara keseluruhan sekolah SMP, SMA dan SMK yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 277 sekolah se Kabupaten Muba.
“Memang ini dikuti antusias pelajar dari berbagai sekolah. Di Mubatercatat ada 277 sekolah. Jumlah ini membuat Kabupaten Muba akhirnya mendapatkan penghargaan,” jelasnya.
Sementara itu Pj Bupati Muba H Apriyadi mengucap syukur dan berterimakasih atas penghargaan yang diterima dari Kementerian Kesehatan RI, kategori peserta sekolah terbanyak dalam Aksi Bergizi Oktober 2022 kemarin.
“Kita menaruh harapan yang besar kepada para pelajar atau muda-mudi di Muba untuk menjaga ketercukupan gizi. Selain gizi memiliki pengaruh terhadap kecerdasan produktifitas kerja sumber daya manusia, juga sebagai upaya intervensi permasalahan gizi atau stunting yang diharapkan tidak berdampak hingga dewasa. Ke depan diharapkan angka stunting di Kabupaten Muba terus menurun dan menjadi perhatian utama tumbuh kembangnya SDM,”pungkasnya. (Al/*)