Palembang Independen – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) kembali meraih penghargaan Pembinaan Program Kampung Iklim (ProKlim) Tingkat Provinsi, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK RI). Penghargaan yang diterima tahun 2024 ini merupakan yang keenam kalinya sejak 2019.
“Ini merupakan sebagai wujud nyata komitmen Pemprov Sumsel dalam pembinaan dan pendampingan mendukung pelaksanaan Proklim, dalam upaya pengendalian perubahan iklim,” ungkap Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H, usai menerima secara langsung piagam penghargaan Proklim dari Menteri LHK RI Siti Nurbaya, di Jakarta Convention Center Hall A & B, Senayan Jakarta, Jumat (9/8/2024) siang,
Lebih lanjut Edward menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi KLHK RI, yang terus memberi pendampingan, sehingga Pemprov Sumsel dapat terus mendukung penuh dan mempertahankan proklim. Hal tersebut pula, menurutnya, membuat Pemprov Sumsel mendapat penghargaan keenam kali berturut sejak tahun 2019 hingga tahun 2024 dari Kementerian LHK RI.
“Mewakili Pemerintah Provinsi Sumsel, Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak dalam menjaga lingkungan, sehingga kita mendapat kepercayaan ini sampai keenam kali berturut, dan saya berharap penghargaan ini terus kita lanjutkan, prestasi yang sudah kita raih ini lebih kita tingkatkan lagi,” tuturnya.
Edward mengungkapkan, Pembinaan dan pendampingan untuk mendukung pelaksanaan Program Kampung Iklim (ProKlim) di Provinsi Sumsel pada tahun 2024, sebanyak 102 Lokasi ProKlim yang didaftarkan di SRN PPI, dimana satu lokasi mendapatkan tropy Proklim Lestari dan tempat Lokasi mendapatkan tropi ProKlim Utama.
Ia menguraikan secara rinci, Penghargaan Tropy ProKlim Lestari di Provinsi Sumsel diberikan kepada Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, sedangkan Penghargaan Tropy Proklim Utama diberikan kepada empat lokasi ProKlim yaitu RW 12 Kelurahan Plaju Ulu Kecamatan Plaju Kota Palembang, Desa Pagar Dewa Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat, Desa Pulau Panggung Kecamatan Fajar Bulan Kabupaten Lahat dan Desa Bukit Ulu Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara.
“Penghargaan apresiasi pembinaan ProKlim juga diberikan kepada sembilan Bupati/Walikota di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Walikota Lubuklinggau, Walikota Palembang, Walikota Prabumulih, Bupati Lahat, Bupati Musi Rawas Utara, Bupati Musi Banyuasin, Bupati Ogan Komering Ulu, Bupati Ogan Komering Ilir dan Bupati Ogan Ilir,” tambahnya.
Menteri LHK RI Siti Nurbaya mengatakan, program kampung iklim diluncurkan sejak tahun 2011, dan pada saat itu pula gerakan-gerakan iklim di Indonesia, lebih berkembang.
Menurutnya, hingga kini program Kampung Iklim menunjukkan progres yang sangat positif. Hal ini dibuktikan dengan jumlah total lokasi proklim yang sampai Juli 2024 mencapai 10.113 lokasi kampung iklim.
“Pencatatan proklim terus dilakukan melalui website sistem registry nasional (SRN) yang dikelola oleh KLHK. Untuk penghargaan kampung iklim tahun 2024, jumlah lokasi kampung iklim yang mendaftar ialah 1.842 lokasi. Dari berbagai tingkatan administrasi. Sebaran lokasi telah banyak terbanyak di pulau Jawa, Sumatera bagian utara dan selatan, Kalimantan bagian selatan, SUlawesi bagian selatan dan Nusa Tenggara,” katanya.
Sementara Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Laksmi Dhewanthi mengungkapkan, tahun ini tiga provinsi dengan usulan lokasi kampung iklim terbanyak ialah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah yang telah berupaya melalui kerja keras dan kerja cerdasnya untuk mengimplementasikan dan mendorong komunitas-komunitas untuk melakukan aksi-aksi iklim di tingkat tapak,” tambahnya.
Untuk diketahui, Penerima penghargaan kategori Tropi Lestari ada di 34 lokasi. Lalu penerima penghargaan kampung iklim kategori Tropi Utama 55 lokasi. Penerima penghargaan kampung iklim kategori sertifikat utama 416 lokasi. Penerima apresiasi pembina proklim tingkat provinsi sebanyak 10 instansi. Lalu penerima apresiasi pembinaan proklim tingkat kota 20 instansi. Penerima apresiasi pembinaan proklim tingkat kabupaten 33 instansi.
Penerima apresiasi pendukung proklim dua yayasan. Penerima apresiasi pendukung proklim empat perguruan tinggi, dan penerima apresiasi pendukung proklim 34 perusahaan. Para penerima penghargaan tersebut telah ditetapkan berdasarkan SK Menteri LHK nomor 893 tahun 2024 tentang Penerima Penghargaan Kampung Iklim 2024.