Palembang Independen – Pemerataan pembangunan infrastruktur berupa jalan, jembatan termasuk kebutuhan listrik masyarakat sampai kepelosok desa sudah menjadi komitmen Gubernur Sumsel H Herman Deru.
Seperti halnya, Kamis(26/1) Gubernur Herman Deru meresmikan listrik masuk desa yang dipusatkan di Lapangan Desa Ulak Kembang Kecamatan Batang Hari Leko Kabupaten Muba, Kamis (26/1) pagi.
Adapun jaringan listrik yang diresmikan tersebut meliputi Desa Ulak Kembang, Desa Sungai Angit Kabupaten Muba. Selanjutnya listrik masuk Desa Harisan Jaya Kabupaten OKU Timur dan Desa Perajen Jaya Kabupaten Banyuasin.
Dengan diresmikannya listrik masuk desa tersebut maka rasio listrik di Sumsel sudah tercapai 99,01 persen.
Sejumlah warga yang dimintai tanggapannya terkait dengan peresmian listrik masuk desa oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru ini, mengaku sangat bersyukur dan ucapan terimakasih untuk Herman Deru.
Seperti yang diungkapkan Saiful warga desa Ulak Kembang misalnya, dia mengaku sudah lama warga desa setempat menantikan listrik sebab hampir puluhan tahun warga sekitar mengandalkan penerangan genset. Setelah ada listrik masuk desa dirinya akan sangat terbantu dalam memutar roda ekonomi. Anak-anak sekolah juga bisa belajar dengan lebih giat dengan adanya penerangan listrik.
“Tahun 2008 lalu tiang listirknya dipasang. Alhamdulillah hari ini diresmikan penggunaannya oleh pak Gubernur. Terimo kasih nian kami berkat perhatian pak Herman Deru desa kami terang benderang terpasang listrik,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Romaidah warga lainnya yang mengaku senang desanya sudah masuk listrik.
“Berkat dipimpin Gubernur Herman Deru cita-cita masyarakat terwujud. Alhamdulillah tahun ini sudah masuk listrik. Kami sangat senang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru dalam arahannya mengatakan program listrik masuk desa merupakan komitmennya yang berkeinginan mewujudkan Sumsel 100 persen teraliri listrik.
“Kenapa PLN kita dorong , selain Sumsel lumbung energi tujuan kita juga menjadikan Sumsel terang teraliri listrik 100 persen. Karena dengan listrik masuk desa ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” imbuhnya.
Menurut Herman Deru banyak sekali manfaat listrik masuk desa selain dapat meningkatkan produktivitas masyarakat tapi juga memberikan efisien biaya kebutuhan sehari-hari.
“Saya bilang ke PLN kita jangan mikirkan kota saja tapi desa juga membutuhkan listrik untuk kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah PLN menyambut baik,” ungkapnya.
Herman Deru menyebutkan dalam pemasangan listrik masuk desa tentu tidak mengeluarkan biaya yang sedikit maka itu dia ingin masyarakat dapat manfaatkan dengan baik. Bahkan dengan diresmikannya listrik masuk desa tersebut lanjut dia merupakan akhir dari penantian masyarakat setempat selama puluhan tahun.
“Listrik ini jauh lebih murah jika dibanding menggunakan mesin genset. Nah ini yang saya harapkan sisa uang itu untuk keperluan biaya sekolah dan biaya lainnya. Listrik ini banyak manfaat seperti keperluan pendidikan, ibadah dan ekonomi,” imbuhnya.
Gubernur Herman Deru berharap dengan teraliri listrik kemajuan desa dan kawasan lainnya akan terangkat dan maju sejajar dengan desa lainnya. Karena iru dia mengajak warga untuk mendukung program Sumsel Mandiri Pangan.
“Listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Sebab dengan adanya listrik kita akan lebih produktif dalam mewujudkan Sumsel mandiri pangan,” tambahnya.
Kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari lanjutnya, dapat tercapai dengan cara mengubah maindset yang tadinya membeli menjadi penghasil melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
“Tadi saya lihat setiap rumah tadi ada pot-pot. Nah saya minta beberapa pot-pot itu ditanamkan cabe dan tanaman untuk kebutuhan sehari-hari, inilah untuk mengubah pola pikir namanya Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP),” tutupnya.
Sementara itu, Senior GM PLN UID S2JB, Jaka Sumantri mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru sudah berkontribusi dan menambah rasio listirk salah satunya di 4 Desa di Sumsel yang akan diresmikan ini.
Dia menyebutkan dalam memenuhi listrik di 4 Desa di tiga Kabupaten di Sumsel ini, PLN membangun saluran tegangan menengah sepanjang 56,63 kms, jaringan pembangunan saluran tegangan rendah sepanjang 34,62 kms dan 24 unit gardu distribusi dengan total investasi senilai Rp. 15,5 miliyar.
Dengan sudah terbangunannya aliran listrik empat desa tersebut maka capain rasio teraliri listirk di Sumsel meningkat dari 98,98 persen tahun 2021 menjadi 99,01persen pada tahun 2022.
PLN pada tahun 2023 menargetkan 12 Desa baru di Sumsel untuk teraliri listrik sehingga akan meningkatkan rasio menjadi 99,38 persen.
“Kami akan terus berusaha untuk melayani masyarakat dalam menerangi negeri. Ini bentuk komitmen PLN kepada masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Semoga rasio teraliiri listrik di Sumsel bisa mencapai 100 persen. Insya Allah kita akan mencapai di tahun 2024,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Pj. Bupati Musi Banyuasin, H Apriadi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang sudah bekenan dan hadir disini sekaligus meresmikan aliran listrik masuk desa.
Apriadi mengatakan program listrik masuk desa ini memang program PLN namun tentu juga atas izin dan restu pak Gubernur Herman Deru dalam pemerataan pembangunan di Sumsel.
Di Kabupatem Muba, kata Apriadi masih ada 3 desa yang masih memerlukan program listrik desa, bahkan ada satu desa sangat sulit dijangkau karena berada di tengah hutan kawasan yaitu Desa Sako Suban Kecamatan Batang Hari Leko. Termasuk Desa Epil Barat Kecamatan Lais, juga belum teraliri listrik karena terletak di seberang sungai.
“Kami mohon dukungan Pak Gubenrur bersama PLN ditahun 2023 dapat diprogram listrik masuk desa sehingga Muba khsusunya Sumsel 100 persen teraliri listrik bisa terealisasi dengan baik,” harap Apriadi. (Ril)