Palembang Independen — Puluhan seniman yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya Kota Palembang memadati Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang, Jumat (17/2/2023) pagi.
Para seniman ini mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan DPRD Kota Palembang membentuk Pansus Darurat Cagar Budaya karena cagar budaya di Kota Palembang sudah berstatus darurat.
Penanggung Jawab Aksi Vebri Al Lintani mengatakan kepada wartawan bahwa mereka akan terus melakukan aksi dan membuat catatan untuk Pemkot Palembang.
“Catatan pertama, saya kira, tentu akan meninggalkan kesan buruk untuk Pemkot Palembang yang periode ini,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika banyak walikota yang tidak peduli dengan aspirasi ini, maka walikota saat ini mungkin akan dianggap sebagai walikota terburuk dalam sejarah.
Ketua Komisi 4 DPRD Kota Palembang, Duta Wijaya, menuturkan bahwa DPRD akan berkoordinasi dengan dinas terkait atas pembiaran cagar budaya, seperti makam pangeran Kramajaya Perdana Menteri di Jalan Segaran, Lorong Kambing, Kelurahan 15 Ilir Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang dan Balai Pertemuan yang berada di Jalan Merdeka Kecamatan Ilir barat 1 Palembang.
Ia menambahkan bahwa selama ini anggaran untuk perawatan cagar budaya sudah ada. “Selama ini ada anggaran yang disediakan,” tutupnya.