Griya Literasi

Palembang Independen — Siklon tropis Herman terus memicu kekhawatiran di sejumlah negara Asia Tenggara karena potensi dampaknya yang mengerikan. Dr. Erma Yulihastin, seorang Ahli klimatologi di Pusat Penelitian Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), KST. Samaun Samadikun, Cisitu, Bandung, bahkan memohon ampunan agar badai tropis itu menjauhi Indonesia.

“Ya Allah, ampunilah dosa dan kecongkakan kami. Jauhkan siklon Herman dari Indonesia. Update siklon: bergerak ke timur. Tampaknya lebih cepat ke timur dari prediksi semula,” tulisnya dalam cuitan Twitter yang dikutip Palembangindependen.com, Minggu (02/4/2023).

Menurut Dr. Erma, ia telah memantau pergerakan bibit siklon tropis Herman sejak 23 Maret 2023 yang muncul di Samudra Hindia. Siklon tersebut akhirnya menjadi cukup kuat dan bergerak ke timur dari prediksi semula.

Siklon tropis Herman terbentuk di atas lautan luas dan memiliki tekanan rendah di pusatnya. Kecepatan angin maksimumnya mencapai 140 km/jam dan dapat menyebabkan hujan lebat dan angin kencang.

Saat ini, siklon tropis Herman sedang berada di Samudera Hindia dan diperkirakan akan bergerak ke arah timur laut menuju Bangladesh dan Myanmar. Beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, juga dapat merasakan dampak dari siklon tropis ini.

“Saya tidak tahu seberapa penting siklon Herman ini dalam pandangan pemangku kepentingan. Tetapi bagi ilmuwan, siklon semacam ini bisa sangat mengerikan dampak dari lapis-lapis pusarannya. Karena itu saya hanya bisa berusaha mendampingi publik untuk upaya mitigasi terbaik,” sambung Dr. Erma.

Para ahli cuaca memperingatkan bahwa siklon tropis Herman dapat menyebabkan bencana alam dan menimbulkan kerusakan yang besar di wilayah yang dilaluinya. Oleh karena itu, para pejabat pemerintah di sejumlah negara telah memperketat persiapan dan mengimbau warga untuk mengambil tindakan pencegahan.

Siklon tropis Herman memang menjadi ancaman serius bagi banyak negara di Asia Tenggara. Namun, dengan kerjasama dan persiapan yang baik, diharapkan dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir sehingga keamanan dan keselamatan masyarakat dapat terjaga. (pp)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *