Palembang Independen – Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn mengucapkan selamat kepada kota Palembang yang menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) IX, di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (3/11). diikuti 44 delegasi kabupaten/kota.
“ Maknanya warisan-warisan budaya dan adat istiadat yang ada di Palembang ini dengan dilaksanakan kegiatan ini mudah-mudahan tetap untuk dilestarikan dan kita manfaatkan adat dan budaya yang ada di Sumatera Selatan menjadi aset wisata daerah,” kata SMB IV.
Disamping juga menurutnya dapat menambah benefit buat masyarakatnya.
SMB IV berharap JKPI kedepan bisa merumuskan perlindungan kepada semua cagar-cagar budaya yang ada didaerahnya masing-masing , diseluruh Indonesia khususnya kota Palembang , Sumatera Selatan.
“ Kita sangat banyak memiliki cagar budaya , seperti masjid banyak juga yang harus kita lestarikan , mudah-mudahan nanti bersama pemerintah kita up lagi semuanya dan kedepan kita bisa bersinergi,” katanya.
Ketua Presidium JKPI IX, Bima Arya Sugiarto, menilai ada beberapa tantangan untuk mewujudkan destinasi wisata maupun kota pusaka. Yakni komitmen, infrastuktur, dan legal.
“Tidak semua kepala daerah punya komitmen kuat. Terkadang pemerintah provinsi semangat, kementerian tidak mendukung, kota berkomitmen, provinsi tidak. Atau pemerintah pusat mendorong, tapi tidak ada respons dari provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Bima.
Pembukaan Rakernas JKPI IX tahun 2022 diawali dengan penampilan tari Gending Sriwijaya, Tari Nusantara, dan pemutaran video sejarah pusaka Kota Palembang.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan drum dan rebana oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Mawardi Yahya, Wali Kota Palembang H Harnojoyo, dan Ketua Presidium JKPI Bima Arya serta dihadiri Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn dan perwakilan OPD , dinas , undangan dan forkompinda kota Palembang.
Persoalan infrastruktur, menurutnya tidak semua mudah dicapai dan diakses dengan nyaman. Adapun secara legal, banyak lahan yang dimiliki swasta.
Menanggapi isu resesi global tahun 2023, Bima mengatakan salah satu kebijakan di masa krisis adalah memperbanyak destinasi wisata.
“Pasarnya bisa domestik, ada tempat berwisata murah meriah. Potensi JKPI ke depan semestinya lebih relevan lagi. Kekayaan alam bisa habis, inflasi bisa terus terjadi. Tapi, kekayaan budaya dan pusaka tak akan habis, bisa diwariskan turun temurun. Syaratnya harus punya data, dokumentasi yang berkaitan dengan kolaborasi JKPI,” kata Bima Arya.
Bima Arya, yang juga Wali Kota Bogor, menyampaikan, Indonesia punya keunggulan alamiah untuk mewujudkan destinasi wisata maupun budaya. Setidakya ada dua modal yang dimiliki.
“Pertama, Indonesia punya narasi. Kita punya sejarah. Kita punya cerita. Tadi, Pak Wali Kota menyampaikan sejarah Palembang yang begitu dahsyat. Tidak banyak negara yang punya narasi. Di beberapa negara bahkan harus membangun narasi secara artifisial. Kita sudah ada narasi itu,” ujar Bima.
Modal berikutnya adalah domestik market. Bima mengatakan, beberapa negara seperti Vietnam dan Thailand mesti mendatangkan wisatawan luar untuk menikmati destinasi wisata dan tentu saja warisan pusaka di negara masing-masing.
“Sementara kita, cukup wisatawan lokal yang datang dari Minang, misalnya, itu sudah menjadi pasar domestik. Kita memiliki pasar domestik,” kata Bima.
Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya yang membuka acara menilai melalui Rakernas JKPI ini dalam tujuan bersama mempertahankan budaya dan kota pusaka di Indonesia,” kata Mawardi Yahya.
Mawardi Yahya menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sepakat dengan visi misi JKPI IX 2022. “Pemprov Sumsel satu tujuan dan sepakat untuk mempertahankan budaya, mempertahankan budaya dengan cara bersatu antara budayawan, pemerintah, dan masyarakat, tentunya ini tidak bisa kalau sebelah pihak saja,” jelasnya.
Lanjut Mawardi Yahya, Pemerintah Daerah (Pemda) menjadi komitmen untuk mempertahankan Kota Pusaka pada daerah masing-masing.
“Termasuk salah satu komitmen Sumsel mempertahankan budaya yaitu memasang ornamen tanjak di tiap gedung OPD Sumsel agar masyarakat dan penerus bangsa menjaga warisan budaya,” katanya.
Wali Kota Palembang, H Harnojoyo mengucapkan selamat datang kepada para tamu di Kota Palembang dan berterima kasih telah memilih Palembang sebagai tuan rumah.
“Terima kasih telah memilih Palembang sebagai kota tertua, kota religius, dan kota pusaka untuk menjadi tuan rumah JKPI IX 2022,” ucapnya.
Melalui Rakernas JKPI IX 2022 ini bertujuan melahirkan gagasan baru dalam tatanan budaya dan daerah Kota Pusaka semoga menjadi lebih maju. (Ali/*)