Griya Literasi

Jakarta, Palembang Independen – Indonesia kembali menjadi Partner Country di ajang Hannover Messe 2023 yang berlangsung di Jerman pada 17-21 April mendatang. Indonesia akan menjadikan Hannover Messe sebagai ajang national branding kepada dunia, khususnya di sektor industri.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S Cahyanto menjelaskan di ajang tersebut Indonesia akan menunjukkan kemampuan dalam penguasaan teknologi dan potensi yang dimiliki untuk menjadi bagian supply chain dunia di bidang industri.

“Panggung di Hannover Messe ini menjadi satu posisi dari status Indonesia dan kepercayaan kepada Indonesia,” kata Eko dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan teman ‘Industri Masa Depan Berwawasan Lingkungan’, Senin (27/3).

Sebagai ajang national branding, Indonesia mengangkat sejumlah tema di Hannover Messe 2023, yakni : Making Indonesia 4.0, investment/industrial parks, display categories, sustainability & energy transition, human capital, dan startups / innovation.

Karena itu, Kemenperin telah menyiapkan 157 co-exhibitor untuk tampil di Hannover Messe 2023 sesuai tema yang diusung. Di mana Indonesia akan menghadirkan Zona National Pavilion untuk menjadi tempat memamerkan 157 co-exhibitor dengan subtema : engineered parts and solutions, future hub, sustainability and energy transition, global business and markets, compressed air and vacuum, digital ecosystems, drive technology and automation, serta motion and drives.

Panitia Nasional Hannover

“Sesuai dengan keputusan Menko Perekonomian, telah dibentuk panitia nasional untuk Hannover Messe 2023. Sejak tahun lalu kami menyiapkan mulai dari skema kurasi bagaimana kita memilih calon-callon co-exhibitor ini untuk kita bawa ke Hannover Messe,” ujar Eko.

Tak hanya itu, Eko juga menjelaskan, di National Pavillon, akan ditampailkan berbagai produk teknologi baik fisik maupun secara virtual. Termasuk display produk yang akan disajikan dalam bentuk hybrid dengan teknologi Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) yang bisa menggambarkan situasi di Indonesia secara realtime.

“Di Paviliun Indonesia ini semua kita ramu sehingga akan tercipta satu ekosistem di masing-masing island-island ini untuk kita sampaikan kepada dunia,” tambahnya.

Sebagai informasi, untuk ketiga kalinya Indonesia dipercaya menjadi official partner country di perhelatan pameran teknologi industri terbesar dunia, Hannover Messe 2023. Keikutsertaan Indonesia kali ini membawa peluang besar dalam membangun national branding sekaligus menunjukkan perkembangan industri nasional dalam menerapkan teknologi industri 4.0 kepada mata dunia.

Hannover Messe 2023 ditargetkan akan dihadiri oleh sekitar 100.000 pengunjung dari seluruh dunia. Ajang ini juga bakal diikuti oleh 4.000 exhibitor, termasuk 300 startup dan 8.000 inovasi produk dari berbagai negara. (YF/ril)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *