Griya Literasi

Palembang Independen – Sejak zaman dahulu, kesultanan Palembang sudah memberikan gelaran-gelaran adat seperti pangeran dan sebagainya kepada orang-orang yang terpilih.

“ Gelaran-gelaran itu juga memiliki peranannya seperti pasirah yang kita beri gelar pangeran seperti itu, khan , jadi memang sudah ada sejak zaman dahulu di Kesultanan Palembang Darussalam,” kata Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn.

Ia mengatakan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam Seminar kebudayaan dan gelar adat, oleh Majelis Tinggi Kerapatan Adat Negeri (MTKAN) Kota Pangkal Pinang, Sabtu (29/10) di Fax Harris Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Hadir diantaranya Dato Sri Dr. Ramli Sutanegara, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang atau yang lebih dikenal dengan Bunda Tudung Saji Ratna Purnamasari,

Perwakilan Kesultanan dan Kerajaan dinusantara, dan tokoh adat Pangkal Pinang dan Bangka Belitung. Sedangkan hal serupa menurut SMB IV juga dilakukan di Pulau Bangka Belitung hingga saat ini .

“ Dan pemberian gelar-gelaran tersebut merupakan hak Kesultanan Palembang Darussalam kepada orang-orang yang memiliki kompetensi seperti memiliki jasannya di bidang budaya , jasanya membangun masyarakat,” katanya.

Dengan gelaran itu kita maka yang memakainya harus bertindak lebih bijak dan berhati-hati dalam bertindak sehingga orang memandang baik gelaran tersebut. (Ali/*)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *